ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Operator berbasis CDMA, Smartfren, mengklaim telah menghadirkan teknologi jaringan generasi keempat 4G LTE di 22 Kota di Indonesia. Namun, perusahaan menjelaskan bahwa tidak akan meninggalkan pengguna di jaringan CDMA-EVDO lama, namun berharap hingga 2016 mendatang pengguna 4G LTE Smartfen bisa mencapai 1 hingga 1.5 Juta pelanggan.

"Saat ini pengguna 4G LTE Smartfren masih kecil. Karena baru di-launching kemarin pertengahan Agustus 2015. Untuk hitungan perhari, ada 2.000 hingga 3.000 pelanggan aktivasi dan target 2016 pengguna tersebut akan bertambah 1 hingga 1.5 juta pengguna," jelas Roberto Saputra, Direktur Smartfren Tbk, di Bandung, Kamis (10/9/2015).

Menurutnya, pengguna 4G LTE Smartfren terbesar itu memang banyak dari kota besar. Namun, untuk mencapai target hingga 2016 tersebut, pihak perusahaan melakukan banyak strategi agar pengguna segera migrasi atau menggunakan teknologi 4G LTE.

"Kami mengajak komunitas untuk merasakan atau melakukan drive-test, sehingga tau beda teknologi 3G dan 4G. Selain tentunya, menyediakan perangkat dan program trade-in untuk pengguna yang ingin memakai ponsel lama, namun ingin merasakan kecepatan 4G Smartfren," tambah Roberto.

Senada yang diungkapkan dengannya, Munir Syahda P, Vice President Network Smartfren, menjelaskan bahwa perusahaan tidak akan mematikan jaringan CDMA. Namun menjelaskan, teknologi kecepatan dan edukasi dari pasar serta program strategi perusahaan akan membawa pengguna pindah layanan.

"Kecepatan yang ditawarkan teknologi itu hanya 500 sampai 600 Kbps, jauh dibandingkan dengan 4G LTE makanya nanti mau tidak mau pengguna akan hijrah dengan sendiri, karena merasakan manfaat lebih," tambahnya.

Penerapan Teknologi 4G LTE Smartfren

Teknologi jaringan generasi keempat Smartfren yang berada pada pita frekuensi 850MHz untuk TDD, serta pita 2.300MHz untuk FDD diklaim tak hanya memiliki kecepatan 10 kali lebih cepat dari 3G, namun juga kestabilan jaringan yang baik.

"Jika hanya standar pada kecepatan saja, tentu yang diberikan oleh Smartfren dari 2 hingga 10Mbps sudah lebih dari cukup untuk mengakomodasi kebutuhan internet pengguna. Namun, hal tersebut bergantung pada kestabilan juga, karena teknologi ini akan berkembang terus manfaatnya," jelas Roberto.

Teknologi 4G LTE juga diungkapkan akan semakin maju kedepannya, bahkan melalui teknologi tersebut akan hadir panggilan Telefon berbasis internet baru Voice over Long Term Evolution (VoLTE) dan diklaim bisa memberikan panggilan suara dengan kualitas High Definition (HD) Quality.

"Voice udah gak akan naik tarif lagi, justru semua sekarang akan kasih gratis. Strategi ke depan akan ada teknologi VoLTE, karena itu yang akan tren kedepannya. Saat ini saja dengan WhatsApp sudah bisa melakukan panggilan telepon. Namun semua perangkat nantinya harus sudah mendukung teknologi ini," tambah Roberto menjelaskan.

Dirinya menuturkan bahwa teknologi ini bisa digunakan, jika memang aka keputusan deployment dari negara luar serta kesepakatan semua operator Tanah Air. "Dibeberapa negara saat ini sedang dilakukan ujicoba, jika selesai dan berhasil di official launch maka itu baru bisa dikomersilkan di Indonesia," tutupnya.