Langkah ini dilakukan untuk memberitahu teman serta keluarga mereka bahwa mereka dalam keadaan selamat, meminta bantuan, berbagi informasi dan menggalang dana bagi mereka yang terkena dampak dari bencana ini.
Pasca bencana gempa bumi dan tsunami di Indonesia, masyarakat Indonesia juga terus menggunakan Facebook untuk berbagi informasi dan mengumpulkan bantuan.
Banyak orang yang menggunakan Penanggulangan Krisis, Grup dan Penggalang Dana (Fundraisers) untuk mengerahkan bantuan dan membantu sesama, seperti:
- Warga Palu dan Donggala menggunakan Info Kota Palu, sebuah grup Facebook yang memiliki lebih dari 530.000 anggota, guna berbagi informasi detil tentang lokasi atau tempat untuk mendapatkan bantuan serta informasi terkini. Grup ini dibuat 7 tahun yang lalu sebagai platform untuk berbagi informasi umum bagi warga kota Palu dan telah menjadi tempat dimana orang bisa berbagi informasi tentang orang yang mereka cintai.
- Lebih dari 1.300 orang meminta bantuan melalui Community Help. Berikut adalah beberapa hal yang paling sering ditanyakan orang-orang di Community Help yaitu, informasi, makanan, tempat pengungsian, dan ketersediaan air bersih. Selain itu, banyak orang juga menggunakan Community Help untuk mencari orang terdekat mereka yang hilang.
- Adventist Development and Relief Agency (ADRA) International telah berhasil menggalang dana hingga lebih dari 57.000 dollar atau sekitar 859 juta rupiah di Facebook untuk Dana Darurat Tsunami Indonesia. Selain itu, World Vision telah mengumpulkan lebih dari 20.000 dollar atau sekitar 300 juta rupiah untuk membantu para korban selamat dengan menyediakan makanan, air, dan juga tempat penampungan pengungsi.
Facebook dan WhatsApp juga peduli dan berupaya untuk mendukung masyarakat Indonesia, kedua perusahaan digital raksasa ini memberikan donasi sebesar USD1 juta dollar atau sekitar IDR15 miliar rupiah kepada Palang Merah Indonesia untuk penanggulangan gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Selain itu Facebook dan WhatsApp juga berkomitmen untuk mendukung pemerintah daerah setempat melakukan proses pemulihan dan membantu komunitas, termasuk LSM dan bisnis kecil yang terkena dampak dari bencana, serta membantu mereka bangkit kembali melalui program Laju Digital.
