Dalam proses akuisisi, Pandora akan mengambil teknologi yang melekat pada Rdio dan beragam solusinya. Sementara untuk bisnis operasional tidak menjadi tawaran dalam akuisisi. Pandora telah merilis akan menawarkan pengalaman musik yang berbeda pada akhir tahun 2016, tergantung pada izin yang nanti diperoleh. Pandora akan memberikan beberapa waktu untuk mengasimilasi Rdio sebelum kelak mengambil Spotify.
Dikutip dari gigaom.com, CEO Pandora Brian McAndrews mengatakan perusahaan memilih untuk membeli aset Rdio daripada membangun dari awal, pasalnya Pandora telah menentukan strategi untuk menawarkan komponen on-demand. Dengan demikian, membeli aset memungkinkan Pandora untuk bergerak lebih cepat. Ini adalah akuisisi besar kedua untuk Pandora dalam beberapa bulan terakhir. Yang pertama adalah akuisisi Pandora atas Ticketfly senilai US$450 juta. Dari Ticketfly mungkin segera akan meluncurkan komponen on-demand di Pandora.
Kesepakatan diatas merupakan update lebih lanjut dari konsolidasi di pasar music streaming. Appel sebelumnya telah US$3 miliar saat membeli pada Beats Audio tahun lalu, dan kemudian Apple akan menutup Beats Audio pada akhir bulan ini. Layanan streaming lain yang telah mati adalah Grooveshark yang ditutup pada bulan April lalu.
Baca juga: Menikmati Streaming Musik ‘JOOX’ Lebih Nyaman dengan Koneksi 4G LTE
Meski terjadi konsolidasi pada industri ini, pasar streaming musik diprediksi akan tetap ramai. Spotify, Apple Music, Amazon Prime Musik, Google Play Music, Deezer, Tidal, dan layanan lainnya akan terus bersaing untuk merebut perhatian pengguna di tren yang sudah mulai jenuh.
Foto: trbimg.com