Smartphone Oppo R7 tampil dengan body slim, dipadu layar selebar 5 inch, dengan color frame putih. Putih? Sepertinya warna kesayangan Apple iPhone ini jadi inspirasi pabrikan lain. Menurut informasi dari Oppo Indonesia, seri smartphone Oppo R7 ini termasuk yang disukai konsumen. Bahkan di negara asalnya Tiongkok sana, produk ini dikabarkan laris manis. Seperti apa sebenarnya smartphone Oppo R7? Simak ulasan kami berikut ini:
Desain
Sepintas lalu, baik dari bentuk dan warna, smartphone Oppo R7 ini terlihat mirip iPhone. Ponsel pintar buatan Apple ini memang telah menjadi benchmark dan inspirasi para produsen ponsel. Bedanya, Oppo mendesain R7 sebagai smartphone berbodi slim, yang lumayan berhasil membuatnya tampak sebagai smartphone kelas atas.
Material body yang terbentuk dari bahan metal menambah kesan premium. Apalagi bagian belakangnya, yang permukaannya dibuat dari logam kesat. Selain menambah unsur stylish, permukaan kesat itu juga berguna agar ponsel tak mudah lepas karena licin. Berguna untuk mengimbangi bagian depannya yang licin.
Bahan casing smartphone Oppo R7 yang terbuat dari logam memang membuat bobot ponsel ini lebih berat dibanding rata-rata smartphone sekelas. Tapi justru memberikan struktur rangka yang kokoh, dan lebih mantap ketika dipegang
DisplayLayar 5 inchinya dilindungi lapisan kaca yang menggunakan platform 2.5 D sceen. Jadi kalau dilihat dari samping, permukaan screen akan terlihat sedikit menonjol. Bagus? Memang terlihat bagus, dan menjamin tampilan layar selalu kinclong. Apalagi lapisan screennya memakai Gorilla Glass yang tahan goresan. Tapi model layar menonjol seperti ini rawah pecah atau retak manakala terjatuh dan titik benturannya tepat di sudut lengkungnya. Meskipun, Oppo mengklaim layar smartphone Oppo R7 terlindungi frame metal di bagian pinggir untuk meredam benturan langsung.
Layar smartphone Oppo R7 memakai jenis Amoled. Layar jenis ini memang unggul dari segi kualitas tampilan. Dan memang, tampilan layar mesti diakui menawan. Tajam, cerah, dengan keseimbangan warna yang alami. Fungsi layar sentuhnya berjalan sempurna, merespon dengan baik sentuhan jari yang berinteraksi di layar.
OS & Antar Muka
Oppo pernah membuat program melibatkan penggunanya dalam merancang sistem operasi dan antar muka (UI). Hasil dari semacam jajak pendapat itu, bisa dilihat pada seri R7 ini. Mereka menamakan system operasi ini sebagai ColorOS, yang tetap berbasis Android. Pada smartphone Oppo R7, versi sitem operasi yang disematkan adalah ColorOS V2.1.
Oppo mengklaim sistem operasi versi terbaru ini lebih cepat, lebih steady, dan penampilannya lebih segar. Klaim lebih cepat itu ditunjukkan dengan waktu booting yang lebih cepat dibanding versi sebelumnya (menurut Oppo 30% lebih cepat). Gerakan layar menu juga terlihat lebih mulus, lebih responsif dalam mengaktifkan aplikasi.
Ada beberapa fungsi yang disematkan pada ColorOS 2.1 ini. Salah satunya adalah smart clearance, yang fungsinya secara otomatis akan menghapus –membuang dari memori—sampah-sampah hasil penghapusan (seperti file image, apps, dll). Proses pembersihan otomatis itu akan berlangsung setelah ponsel berada dalam keadaan idle selama 10 menit. Ada lagi mode single hand, yang menampilkan moda mini screen, untuk memudahkan pengoperasian dengan satu tangan. Caranya dengan menyapu layar, dari pojok kiri atau kanan bawah ke arah tengah-tengah layar.
4G LTE Support
Dalam keterangannya, untuk kawasan Asia Pasifik, Oppo R7 menyediakan frekuensi LTE pada band 1/3/7/8 dan TD-40. Band menunjukkan frekuensi yang digunakan, contohnya band 3 berarti menggunakan frekuensi 1800 mHz. Untuk operator di Indonesia, band yang digunakan adalah band 3, band 5, band 8 dan band 40 (TDD-LTE – Khusus untuk data).
Jadi, Oppo R7 siap digunakan untuk jaringan milik Telkomsel, Indosat, XL, Smartfren dan Tri, serta siap pula digunakan untuk roaming internasional melalui band 8. Smartphone ini juga menggunakan dual SIM card, yang bisa digunakan untuk kartu operator mana saja –catatan: Hanya salah satu yang bisa diaktifkan mode 4G LTE.
Kamera
Oppo menggaris bawahi fungsi kamera yang lebih advance pada smartphone Oppo R7. Selain besaran kapasitas yang mencapai 13 Mpix untuk lensa utama, beberapa teknologi tambahan disertakan untuk memberikan pengalaman mobile photography yang lebih baik bagi pengguna. Di antaranya adalah phase detection autofocus (PDAF), yang memungkinkan proses autofocus hanya berlangsung 0,1 detik. Yang pada pengujian, memang terbukti sangat membantu memotret obyek yang bergerak.
Bahkan tersedia fitur slow shutter speed. Fitur ini sangat bermanfaat untuk memotret obyek cahaya, semacam kilauan lampu kota. Atau, memotret obyek bergerak dengan teknik panning, mengikuti gerakan obyek –hasilnya adalah obyek bergerak tampak fokus, sementara latar belakangnya blur dengan efek gerak. Pernah melihat foto malam hari dengan jejak cahaya memancang di jalan raya? Jejak cahaya itu adalah lampu mobil yang terekam, tapi mobilnya tidak. Kita bisa menghasilkan foto seperti itu dengan fitur ini.
Terlepas dari fitur-fitur advance yang menyertainya, kualitas hasil foto sendiri bila dicermati agak kurang memuaskan. Meskipun tampak tajam, namun apabila hasil foto diperbesar, foto kelihatan blur. Dalam kondisi yang sedikit gelap, hasil foto akan terlihat jelas banyak sekali noise.
Hasil Foto Kamera Oppo R7
https://instagram.com/p/9DiyuQzG32/
https://instagram.com/p/9Di_-PzG4M/
https://instagram.com/p/9DjRYPTG4u/
https://instagram.com/p/9DiZzoTG3j/
Multimedia
Ini adalah fitur wajib pada sebuah smartphone. Bahkan feature phone juga rata-rata sudah punya fitur multimedia. Yang membedakan tentu saja kualitasnya. Pada smartphone Oppo R7, terdapat fitur music player, video player bawaan. Di luar itu, ada fitur dari Googles, semacam play music, play game, Play Book, dan browser.
Untuk fitur musik, kualitas music player memang bagus, kualitas suara yang dihasilkan juga renyah. Catatannya ada pada penempatan speaker, yang berada di bagian belakang ponsel. Masalah terjadi ketika ponsel diletakkan di meja, atau sofa, otomatis lubang speaker tertutup, dan suara yang keluar jadi terganggu. Masalah itu akan selesai ketika headset dipasangkan, dan kalian bisa menikmati kualitas audio sekelas hi-fi.
Menikmati tayangan video juga cukup nyaman. Video hasil rekaman kameranya cukup jernih dengan kualitas audio yang memadai. Maklum, difasilitasi kapasitas rekam 1080p dengan 60 frame per detik.
Performa Baterai
Kapasitas baterai lithium polymer memang hanya 2.320 mAh. Itu konsekuensi dari body tipis dan desain unibody. Namun Oppo melengkapi dengan teknologi fast charging, yang diklaim mampu membantu mengisi ulang baterai dengan cepat. Hanya dengan charging selama 5 menit, bisa didapat pengisian power untuk 2 jam bicara. Setengah jam di-charge, bisa mengisi baterai sebanyak 75%. Dalam pengujian, hasilnya memang tak jauh dari kemampuan yang disebutkan dari pabrikannya.
Value for Money
Oppo R7 benar-benar dirancang sebagai smartphone modern dengan kelengkapan fitur modern ada di dalamnya. Performa yang baik, ditunjang dengan prosesor Snapdragon octacore 615 dari Qualcomm, serta kapasitas memori yang besar, membuat kinerja smartphone ini benar-benar baik. Performa dan tampilan ponsel ini memang cocok untuk dimasukkan ke segmen premium.
Tapi bukan hanya R7 yang punya kualitas mentereng seperti itu. Smartphone sekelas dari pabrikan lain juga saat ini banyak beredar di pasaran. Dan, ini yang penting, harga para pesaing itu rata-rata berada di bawah harga yang disematkan ke R7. Jadi, R7 yang dibandrol Rp5 juta ini, sebenarnya agak ketinggian. Namun itu kembali lagi ke strategi Oppo, yang mencanangkan diri sebagai produsen smartphone kelas real premium.
