ArenaLTE.com - Nokia Bell Labs belum lama ini telah mengumumkan terobosan barunya pada platform teknologi small cell. Solusi yang diberi nama Nokia F-Cell ini  diklaim menawarkan fleksibilitas besar, nilai efisiensi tinggi, dan penyerabaran optimal untuk jaringan masa depan dengan kapasitas dan latency yang rendah.

Teknologi Nokia F-Cell digadang untuk menghilangkan nilai investasi yang tinggi, serta mengurangi penggunaan kabel dan fiber untuk backhaul. Dengan adopsi Nokia F-Cell, Bell Labs yang bermarkas di Murray Hill, New Jersey, AS, menawarkan wujud implementasi small cell di mana saja. Nokia menyebutnya dengan istilah “drop and forget.”
 

Baca juga:
Kamera 360° Nokia Ozo Resmi Meluncur, Unjuk Kemampuan VR Broadcasting
Nokia Bentuk Aliansi Dorong Teknologi Keselamatan Publik Berbasis 4G LTE
Smartphone Android Terbaru Nokia Segera Mendarat di Penghujung 2016


Sebagai bagian dari solusi Nokia F-Cell, pada 3 Oktober lalu Nokia Bell Labs memperlihatkan proses pengiriman material menggunakan drone pertama di dunia dengan menggunakan jaringan F-Cell. Drone (helikopter tanpa awak) ini berhasil meletakkan suatu alat di atap kantor Nokia di Sunnyvale, California.

Dalam konsepnya, arisitektur F-Cell mengandalkan teknologi wirelessly self-powered, self-configured dan auto-connected ke jaringan dan mampu menjalankan moda video streaming high definition. Arsitektur F-Cell terdiri dari loop tertutup, 64-antena dengan sistem MIMO (Multiple Input Multiple Output) besar yang ditempatkan di lokasi terpusat untuk membentuk 8 beams untuk 8 energi otonom (solar powered).

F-Cell terus disempurnakan di disesain ulang oleh Nokia Bell Labs, diantaranya dengan adopsi pemrosesan bertenaga minimum sehingga panel surya tidak lebih besar dari sel itu sendiri. Dengan cara ini, teknologi F-Cell dapat mengusung pengunaan small cell dan backhaul kabel, penyebaran dan beban tantangan bagi penyedia layanan dan perusahaan.

Sebagai sistem komunikasi modern, F-Cell juga dapat mendukung model transmisi NLoS (Non Light of Sight) lewat jaringan nirkabel pada mode frekuensi division duplex (FDD) atau time division duplex (TDD).

Nokia F-Cell boperasi paralel hingga individual 20 MHz channels yang memungkinkan sistem menyajikan throughput ~ 1 Gpbs pada jaringan LTE (Long Term Evolution) yang ada. Di masa depan, skala arsitektur ini akan memungkinkan hingga level puluhan Gbps lewat penggunaan menggunakan spectral bandwidth yang lebih tinggi, band spektral baru dan nomor yang lebih besar untuk array antena.