ArenaLTE.com - ArenaLTE.com – Mudahnya melakukan aktivitas dari smartphone dengan koneksi internet, termasuk menuliskan tweet di akun media sosial Twitter dianggap memberikan dampak negatif. Peneliti dan sosiolog mengungkapkan bahwa pengguna yang ngetweet dari smartphone cenderung bersikap egois.

Tercatat ada sebanyak 25 persen tweet negatif dilakukan langsung oleh pengguna dari smartphone mereka. Angka tersebut jauh lebih besar dibandingkan aktivitas yang dilakukan dari PC desktop maupun notebook. Para sosiolog menyebut bahwa tingkat perlakuan tersebut lebih besar menunjukkan bahwa pengguna memiliki sifat egosentris atau egois yang tinggi saat ngetweet dari smartphone.

Seperti dilansir dari laman Daily Mail, Senin (5/10/2015), hasil riset yang dilakukan para peneliti universitas London yang dipimpin oleh Goldsmith mengungkapkan bahwa 25 persen pengguna Twitter, lebih banyak mengirim pesan negatif dari smartphone dibandingkan langsung dilakukan melalui notebook atau PC desktop yang ada.

“Kami menemukan banyak dari Twitter, bahwa egosentrisme banyak dilakukan oleh pengguna terutama pada saat jam kerja dengan smartphone,” tulis para peneliti dalam Journal of Communication. Hal tersebut juga menjelaskan bahwa waktu jam kerja yang dilakukan oleh banyak orang berada di jam 09.00 hingga 22.00 yang secara bertahap semakin meningkat egois di malam hari.

“Ini mungkin adalah fakta yang menunjukkan bahwa volume kicauan akan semakin meningkat sepanjang hari, meskipun tweet tersebut ditekan pada waktu tengah hari. Kami juga menemukan bahwa Rabu dan Minggu adalah hari yang menunjukkan banyak tweet negatif,” jelas peneliti.

Para peneliti menjelaskan, Rabu bisa merupakan hari yang membuat seorang semakin emosional. Hari ini juga dianggap sebagai hari yang menunjukkan seorang jauh dari diri pribadinya, bahkan hari ini banyak dikenal orang sebagai hari ‘Hump day’.

Sedangkan hari Kamis dan Jumat, diungkapkan lebih para sebagai hari yang membawa janji akhir pekan dan hal itu bisa terlihat dari banyaknya tweet yang ditulis. Hal ini juga menunjukkan bahwa pengguan lebih terhubung dengan pribadinya, sehingga lebih cenderung lembut.

Para peneliti juga menuliskan, kecenderungan pengguna yang melakukan tweet negatif adalah perihal tentang kurangnya pendapatan atau penghasilan yang rendah. Serta sering juga dijumpai adanya kata-kata umpatan, bahkan tak arang sering membahas politik dan dunia nirlaba.

Tweet negatif yang dijumpai pada hari Minggu, diungkapkan para peneliti lebih cenderung dilakukan pada akhir malam. Walau sebenarnya pada hari Sabtu memasuki Minggu, tweet positif lebih banyak ditemui karena pengguna diungkapkan lebih merasa santai dan nyaman.

Penelitian ini sendiri diklaim telah dilakukan oleh peneliti sosiolog dengan mengumpulkan sebanyak 235 juta tweet atau kicauan dalam kurun waktu enam Minggu.