Jenis smartphone yang digunakan memang kelas wahid, yakni iPhone besutan Apple. Kamera iphone 6 memiliki sensor 12 megapixels, 4k video, image stabilization dan tentunya koneksi 4G LTE (Long Term Evolution). Integrasi fitur-fitur tersebut dipandang sudah mumpuni menunjang penyiaran.
Dari sisi imaging, iPhone sejak awal telah dikenal jadi rujukan dalam dunia fotografi di ponsel. Plus bekal sensor dan ketersediaan aneka aplikasi menjadikan gadget ini mampu memproduksi output foto dan video yang berkualitas tinggi.
Reporter bertindak sekaligus sebagai kameramen memakai kamera iPhone 6[/caption]Dalam modus penyiaran ini, peran reporter dan kameramen disatukan alias satu orang mengerjakan dua peran sekaligus. Reporter mengoperasikan kamera iPhone 6 dengan tongsis, sementara tangan lainnya memegang mikrofon. Dalam uji coba, memang terlihat ada kegugupan dari reporter atas peran tambahannya, tapi hal itu dapat diatasi dengan membiasakan diri.
Laurent Keller, direktur pemberitaan di Léman Bleu menyebut bahwa alasan efektivitas biaya operasional menjadi pertimbangan dalam penggunaan kamera iPhone 6 saat penyiaran live on the streets. “Dengan iPhone biaya produksi dan operasional dapat ditekan seminim mungkin,” ujar Keller, dikutip dari Ubergizmo.com (28/9/2015).
Baca: Penjualan iPhone 6s dan iPhone 6s Plus Pecahkan Rekor 13 Juta Unit Dalam 3 Hari
Keterlibatan iPhone dalam operasional media bukan pertama kalinya. Dua tahun lalu Chicago Sun Times melaporkan telah merumahkan staf fotografer, dan memilih untuk melatih para wartawannya untuk menggunakan kamera iPhone. Lain lagi dengan NC, stasiun TV lokal di Charlotte, AS pada awal tahun ini juga menjajal memakai iPad di lapangan selama musim panas, tapin sayang tidak berlanjut karena persoalan teknis dalam penyiaran. Apakah model penyiaran seperti ini akan ditiru juga oleh stasiun TV di Indonesia? Sangat mungkin. Dengan syarat koneksi 4G LTE yang menawarkan akses internet berkecepatan tinggi telah merata di berbagai wilayah Tanah Air.
