Fitur baru tersebut memungkinkan kita untuk mengedit dan menyembunyikan komentar jelek dan tak pantas baik di foto atau video yang kita posting.
Fitur moderasi komentar Instagram ini nantinya akan secara otomatis mendeteksi kata-kata yang tidak pantas berdasarkan database mereka dan kita juga bisa menambahkan daftar kata jelek lainnya yang tidak ingin kita tampilkan.
Caranya sederhana, cukup masuk ke menu Setting (ikon gear) kemudian cari sub menu "Comment". Kemudian akan muncul fitur opsi pilihan untuk menyembunyikan komentar yang jelek dan tidak pantas secara otomatis.
Screenshot menu moderasi komentar instagram[/caption]Fitur moderasi komentar Instagram ini juga memungkinkan kita untuk membuat daftar kata yang ingin kita hilangkan dari kolom komentar. Fitur ini menjadi tambahan fasilitas pengguna setelah sebelumnya instagram telah menghadirkan fitur delete komentar, pelaporan komentar tidak pantas hingga blocking akun.
Langkah ini menjadi salah satu solusi efektif untuk menangkal "bully" dan komen negatif lainnya terhadap suatu foto atau video. Meskipun cara ini tidak sempurna karena bisa saja pemberi komentar typo atau salah ketik sebuah kata jelek dan tidak terdeteksi oleh sistem Instagram.
Dalam keterangan resminya, Kevin Systrom
CEO & Co-founder, Instagram mengungkapkan bahwa selama lebih dari lima tahun kehadirannya, Instagram telah berhasil digunakan oleh lebih dari 500 juta orang yang berbagi cerita melalui foto dan video dari seluruh dunia.
"Kita ingin komunitas pengguna tetap merasa nyaman dan aman ketika menggunakan instagram termasuk terhindar dari berbagai komentar negatif. Kita juga ingin membudayakan perasaan aman dan nyaman terhadap suatu kritik tanpa harus ada seseorang yang merasa tersakiti perasaannya," ujar Kevin.
Tak bisa dihindari, ada beragam tipe orang yang menggunakan instagram karena berasal dari latar belakang orang yang berbeda, suku, ras, agama, dan berbagai perbedaan lainnya jadi terkadang muncul komentar yang tidak baik.
Untuk itu Instagram menghadirkan fitur berupa "keyword moderation tool" yang bisa digunakan oleh setiap pengguna. Instagram juga menyadari bahwa kehadiran fitur ini belum menjadi solusi sempurna dari kompleks nya permasalahan yang muncul, namun instagram tetap berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan yang aman bagi komunitas pengguna untuk terus berkreasi dan bercerita melalui foto dan video.
