Microsoft YouthSpark adalah program pembelajaran coding terhadap anak dan pemuda di Indonesia pada rentang usia 12-24 tahun.
ArenaLTE.com - Dengan pesatnya kemajuan teknologi sekarang ini, bisa dibayangkan bagaimana canggihnya teknologi dimasa ketika anak kita dewasa nanti. Sebut saja 20 atau 30 tahun dari sekarang, pertanyaan yang muncul di benak saya “apakah generasi muda kita menjadi pengguna teknologi saja atau pencipta teknologi baru?”.
Ternyata melatih anak mempelajari coding bisa dilakukan dengan cara menyenangkan yaitu dengan memainkan games Minecraft. Coding sendiri merupakan istilah yang berarti pemograman, tujuan dari coding yaitu menciptakan sebuah bahasa pemograman komputer yang dapat digunakan pun berbagai macam aplikasi digital baik itu berbasis dekstop, bebasis web, berbasis mobile, dan lain sebagainya.
Salah satu institusi yang peduli terhadap pembelajaran coding terhadap anak dan pemuda di Indonesia yaitu Microsoft melalui program Microsoft YouthSpark. Ribuan anak muda Yogyakarta usia 12-24 tahun berpartisipasi dalam Microsoft YouthSpark 2015, sebuah ajang pelatihan dan pembangunan kapasitas teknologi bagi para pemuda, khususnya yang berasal dari kalangan marginal. Yogyakarta menjadi pilihan karena memiliki begitu banyak anak muda kreatif yang berpotensi besar terhadap percepatan pembangunan Yogyakarta sebagai kota pintar (smart city).
Microsoft YouthSpark Yogyakarta merupakan kali ketiga penyelenggaraan YouthSpark di Indonesia, setelah sebelumnya sukses menjangkau 15.000 anak muda di Jakarta dan Jambi pada 2013 serta 2014. Tahun ini, penyelenggaraan YouthSpark dapat terlaksana berkat kolaborasi antara Microsoft dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa Foundation serta Universitas Gadjah Mada.
Microsoft YouthSpark mengajak para anak dan pemuda untuk mengembangkan aplikasi permainan yang berkaitan dengan pendidikan, sehingga mampu meningkatkan pola pikir pemainnya. Dalam rentang waktu November 2015–Mei 2016, Microsoft, FISIPOL UGM, dan YCAB akan bekerjasama untuk membantu merealisasikan ide aplikasi permainan peserta agar menjadi kenyataan dengan menggunakan Kodu Game Lab, sebuah bahasa pemrograman yang cenderung mudah dipelajari dan digunakan oleh pembuat aplikasi pemula. Tiga aplikasi terbaik akan mendapatkan pelatihan lebih lanjut di Microsoft Innovation Center UGM.
Ruben Hattari, Corporate Affairs Director, Microsoft Indonesia mengatakan, “Tujuan akhir YouthSpark bukan untuk melihat seberapa rumit aplikasi permainan yang berhasil dikembangkan, melainkan proses berpikir yang ada dibaliknya. Kami berharap anak-anak muda mampu memberikan ide kreatif dan strategis yang dapat diwujudkan melalui proses coding.”
“Sebagai bentuk komitmen Microsoft terhadap program-program komunitas, CEO Microsoft Satya Nadella telah mengumumkan investasi sebesar $75.000.000 bagi YouthSpark agar dapat memperluas pemberdayaan anak-anak muda, khususnya yang berasal dari kalangan marjinal, di bidang teknologi,” lanjut Ruben.
Setelah tiga tahun penyelenggaraannya, Microsoft YouthSpark menyediakan peluang kepada lebih dari 300 juta anak muda di seluruh dunia untuk mengubah masa depan mereka agar menjadi lebih baik. Microsoft Youthspark ditujukan untuk memberdayakan anak-anak muda dalam menggunakan teknologi, sehingga dapat membantu mereka untuk melakukan lebih banyak hal bagi diri mereka sendiri, keluarga, maupun komunitas serta masyarakat di sekitar mereka.