ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Perusahaan besar seperti Facebook dan Google sangat memperhatikan keberadaan data center. Maklum di server pusat data inilah jantung layanan dapat diolah untuk beragam aplikasi. Guna menunjang kelangsungan data center yang berkapasitas besar, maka elemen pendingin menjadi isu yang krusial. Tak heran bila Google menempatkan beberapa data centernya di kawasan berhawa dingin, seperti di Eropa Utara, atau dekat lokasi pengolahan energi pendingin.

Nah, bagaimana dengan Microsoft? Raksasa teknologi yang didirikan Bill Gates ini diam-diam tengah mengembangkan data center futuristik dalam proyek Natick. Konsep yang sudah dikemukakan sejak tahun 2013 ini menempatkan data center di dalam air laut. Ben Cutler, seroang desainer komputer Microsoft mengungkapkan model sistem pusat data di bawah air dapat memenuhi solusi sumber listik dan unsur pendingin dari air laut langsung.

Tentunya masih dibutuhkan serangkaian pengujian agar proyek Natick dapat diluncurkan. Tim peneliti setidaknya harus mempertimbangkan dampak lingkungan, sebab data center akan diletakkan di dalam kapsul. Tak kalah penting pertimbangan teknis, seperti bagaimana  cara teknisi untuk memperbaiki perangkatnya jika terjadi kerusakan. Karena tentu mekanismenya tak semudah jika lokasi mesinnya berada ada di daratan. Dikutip dari situs Ubergizmo.com (2/2/2016), Microsoft rencananya baru akan mencoba sistem sentral data bawah air ini pada tahun 2017 mendatang.

Saat ini Microsoft telah memulai proyek penelitian dengan prototipe data center yang disebut Leona Philpot (sebagai karakter Halo). prototipe ini dipasang di dasar laut sekitar satu kilometer di lepas pantai Pasifik dari Amerika Serikat dan bekerja dari bulan Agustus hingga November 2015. “Latency adalah waktu yang diperlukan data untuk perjalanan antara sumber dan tujuan. Setengah dari populasi dunia tinggal dalam jarak 200 km dari laut sehingga menempatkan data centar di lepas pantai meningkatkan kedekatan data center kepada penduduk secara dramatis mengurangi latency dan memberikan respon yang lebih baik,” kata juru bicara Microsoft.