ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Proses penataan atau [glossary slug='refarming' /] frekuensi 1800 MHz untuk layanan 4G LTE sebentar lagi akan selesai. Hal ini diungkapkan oleh Menkominfo Rudiantara saat menghadiri perayaan HUT XL Axiata yang ke-19 di Grha XL, Jakarta (16/10/2015). "Alhamdulillah refarming 1800 MHz untuk 4G LTE saat ini sudah sampai Jawa Tengah. Mudah-mudahan kita akan on schedule pada November ini minggu ke dua atau tiga refarming 1800 MHz di seluruh Indonesia sudah selesai sesuai target," ujarnya.

Pria yang akrab dengan sebutan Chef RA tersebut menambahkan, bahwa lancarnya proses refarming ini berkat kerjasama yang baik antar semua operator. Tanpa kerjasama, Rudiantara menandaskan bahwa refarming 1800 MHz ini tidak mungkin bisa dilakukan.

Berkat kerjasama tersebut, proses penataan frekuensi ini tergolong cepat memakan waktu sekitar 4 bulan. Sebagai informasi, pada Juli yang lalu pemerintah dan operator secara serentak meresmikan beroperasinya layanan 4G LTE di frekuensi 1800 MHz. Namun saat itu layanan 4G LTE di frekuensi tersebut masih bersifat lokal di daerah tertentu saja. Telkomsel menggelar layanannya di Makassar, Indosat memulai dari Balikpapan, XL Axiata terjun di Lombok, dan Hutchison 3 memilih Banjarmasin.
BacaLayanan 4G LTE Operator Serentak Digeber di 1800 MHz

[caption id="attachment_7560" align="aligncenter" width="617"]Kondisi frekuensi 1800 MHz sebelum refarming Kondisi frekuensi 1800 MHz sebelum refarming[/caption]

[caption id="attachment_7561" align="aligncenter" width="617"]Kondisi setelah refarming 1800 MHz Kondisi setelah refarming 1800 MHz[/caption]

Penggelaran 4G LTE di frekuensi 1800 MHz tidak bisa dilakukan secara serentah di seluruh wilayah, karena pada waktu itu kondisinya kurang rapi dengan spektrum yang terpencar. Sehingga perlu dilakukan penataan agar lebih maksimal untuk layanan 4G LTE. Refarming 1800 MHz dilakukan secara bertahap yang dimulai dari bagian Indonesia Timur karena relatif lebih mudah dan pelanggan masih belum terlalu banyak.

Beberapa hari yang lalu, Rudiantara melaporkan di akun Twitter pribadinya bahwa penataan frekuensi seluler pada pita 1800MHz sudah menyelesaikan 31 dari 42 cluster (75%) seluruh Indonesia. Dia menjelaskan bahwa refarming step 3 di cluster Gorontalo, Sulteng, Jatim 2 dan 3, berhasil tanpa fallback functionality dan performance.