ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Tak hanya ramai di Tanah Air, urusan lelang melelang alokasi frekuensi untuk 4G LTE (Long Term Evolution) juga jadi isu hangat di Negeri Gajah Putih. Dengan niatan dari pemeritah untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan dari lelang frekuensi, ditambah hadirnya 4G LTE dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi dan daya saing industri. Maka pihak regulator telekomunikasi Thailand, yakni National Broadcasting and Telecommunications Commission (NBTC) telah memajukan jadwal lelang frekuensi 900 Mhz untuk 4G LTE di Thailand.
Sebelumnya NBTC menjadwalkan lelang frekuensi 900 Mhz LTE pada 15 Desember mendatang. Namun informasi terbaru yang dikutip dari Telecomasia, NTBC memajukan jadwal lelang lebih cepat satu bulan, menjadi 12 November 2015, atau satu hari setelah jadwal lelang frekuensi 1.800 Mhz. Keputusan NBTC ini dimaksudkan untuk mempercepat gelar 4G LTE di Thailand dan mendukung era persaingan ekonomi digital.
Tanggal revisi ini sejalan dengan rencana awal untuk memegang dua lelang 4G dalam waktu dekat. Penundaan satu bulan telah dilaksanakan karena kekhawatiran reaksi hukum jika NBTC diadakan lelang terlalu berdekatan. Secara total, empat lisensi 4G LTE di Thailand akan dialokasikan bulan depan, dua di frekuensi 900 Mhz dan dua lelang lain di frekuensi 1.800 MHz. Sampai saat ini lima perusahaan telah menyatakan minat untuk ikut ambil bagian dalam lelang Empat perusahaan diantaranya telah mengambil dokumen penawaran untuk lelang di frekuensi 1.800 Mhz.
Pada pertengahan tahun, Menteri ICT Thailand telah merekomendasikan BUMN telekomunikasi dan badan penyiaran untuk mengembalikan spektrum yang digunakan sehingga dapat di lakukan refarming dan lelang spektrum 4G LTE di Thailand.
CEO True Move Suphachai Chearavanont mendesak regulator untuk memasukkan spektrum 2,3 dan 2,6 GHz, sebagai band yang juga harus dikembalikan dan dilelang untuk mendapatkan pemanfaatan 4G lebih luas lagi. Dikabarkan seorang penasehat AEC, lelang kemungkinan akan menawarkan 25 MHz dari frekuensi 1.800 MHz dan 20 MHz dari frekuensi 900 MHz tersedia. NBTC sempat meminta penundaan pada bulan April lalu karena hanya tersedia dua slot 12.5 MHz pada frekuensi 1.800 MHz.