ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - Facebook sebagai pemilik aplikasi WhatsApp kali ini menujukkan taringnya dengan menonjolkan hak eksklusifnya untuk memblokir layanan chat pesaingnya. Belum lama ini Facebook dituding bermain curang terhadap aplikasi rival, yakni Hike dari India yang juga aplikasi instant messaging.

Mengutip laproran dari Ubergizmo.com, belum lama ini perusahaan tersebut telah mengajukan tuduhan terhadap Facebook yang telah memblokir iklannya. Sehingga mencegah pengguna untuk mengunjungi iklannya. Pada informasi tersebut, juru bicara Hike mengatakan, “Pengiklan memiliki pilihan diantara pilihan lain, pilihan untuk mengirim orang ke website Anda. Beberapa minggu lalu kami tiba-tiba diblokir dari penggunaan pilihan ini, sementara kami bisa menggunakan pilihan on action,” ungkapnya.

Rupanya, diskriminasi yang dilakukan Facebook untuk melindungi WhatsApp bukan pertama kali ini terjadi. Beberapa bulan yang lalu, Facebook juga dituduh memblokir pesaingnya. Mereka telah menghalangi link Telegram yang merupakan pesaing WhatsApp sebagai aplikasi pesan instan untuk Android. Setelah nama WhatsApp mulai melejit, mulailah pesaing-pesaingnya bermunculan seperti Line, Kakao Talk, WeChat, Skype dan aplikasi serupa lainnya.

Ketika kasus tersebut dikonfirmasi, Facebook tetap bisa merespon bahwa pada Facebook memang ada aplikasi-aplikasi tertentu yang tidak dapat diiklankan oleh Facebook dan kemungkinan besar Hike merupakan salah satu aplikasi yang tidak dapat diiklankan. Terkait tuduhan tersebut, Facebook memang belum angkat bicara. Benar atau tidaknya bahwa iklan aplikasi dari pesaingnya tersebut telah diblokir.

Namun, disamping itu, memang hingga saat ini WhatsApp masih menjadi salah satu aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan oleh pengguna. Jadi kemungkinan besar tanpa melakukan kecurangan pun, nampaknya WhatsApp akan tetap bertahan sebagai aplikais pesan instan terdepan, terlebih lagi setelah diakuisisi oleh Facebook.