ArenaLTE.com - Aplikasi WhatsApp yang baru ini ramai dibicarakan karena memiliki kerentanan akan serangan hacker, menjadi banyak sorotan pihak perusahaan keamanan perangkat lunak, salah satunya adalah Kassperksy Lab. Perusahaan menyatakan bahwa dari kerentanan yang dimiliki aplikasi pesan tersebut bisa mengakibatkan kehilangan akun atau pengambilan akses aplikasi.

Hal itu diketahui dari penelitian yang dilakukanRuhr-University Bochum di Jerman yang menemukan celah keamanan di aplikasi pesan instan, WhatsApp, Signal, dan Threema. Para peneliti menemukan jika seseorang dapat menyusup secara diam-diam ke dalam sebuah grup obrolan di aplikasi pesan instan, meski mereka telah menggunakan enkripsi end-to-end.

Penemuan ini diungkap pada sebuah konferensi pers keamanan bertajuk ‘Real World Crypto’, yang berlangsung di Swiss beberapa waktu lalu. Mereka mengatakan, siapapun yang mengontrol server aplikasi, dapat memasukkan orang baru ke obrolan tanpa memerlukan izin admin grup tersebut.

“Kerentanan telah ditemukan di infrastruktur layanan pesan instan seperti WhatsApp, Signal, dan Threema, yang memberi kesempatan kepada penyusup untuk menambahkan anggota baru ke dalam grup obrolan tanpa sepengetahuan anggota lainnya,” jelas  Victor Chebyshev, ahliKaspersky Lab.

Ia menambahkan bahwa pesan yang dikirim oleh anggota kelompok lainnya serta informasi pribadi mereka (nama dan nomor telepon) kemungkinan bocor ke penyusup. Eksploitasi dari kerentanan keamanan ini merupakan ancaman serius, terutama bagi mereka yang memiliki informasi rahasia dalam grup obrolan.

Menurut penelitian, untuk mengakses grup obrolan, penyusup pertama-tama perlu mendapatkan akses ke server aplikasi pesan instan. Namun, laporan tersebut tidak memberikan contoh sebenarnya dari serangan tersebut. Peretasan server ini tidaklah mudah dari segi teknis dan membutuhkan banyak waktu dan usaha.

Selain itu, tidak perlu untuk mendapatkan kontrol dari server – akan lebih mudah bagi penyusup untuk langsung meretas perangkat mobile dari anggota grup obrolan. Baru-baru ini, Kami telah melaporkan dan menggambarkan contoh serangan semacam.


Agar tetap aman, Kaspersky Lab merekomendasikan langkah-langkah berikut ini :