ArenaLTE.com - Infrastruktur IT di jaman modern sekarang ini dinilai memiliki keruwetan tinggi sehingga sulit untuk dikelola secara terpusat. Adanya berbagai jenis server, sistem operasi, dan storage yang terpisah-pisah, membuat para ahli IT perusahaan menghabiskan banyak waktu untuk melakukan maintenance dengan biaya operasional yang besar dan tidak efisien. Bahkan, menurut lembaga riset IDC, departemen IT dalam perusahaan rata-rata merogoh biaya sebesar 80% dari anggaran tahunan mereka hanya untuk menjaga keberlangsungan sistem.

Perusahaan internet raksasa seperti Google pun akhirnya memutar otak dan memanfaatkan teknologi yang disebut hyperconverged untuk mengatasi kerumitan dan ketidakefisien tersebut. Apakah teknologi hyperconverged itu? Dan seberapa jauh keuntungan yang bisa didapat dari penerapan teknologi ini? Faisal M. Jafar, DCG Enterprise Lead Lenovo Indonesia menjelaskan teknologi hyperconvergence dan dampaknya bagi perusahaan-perusahaan yang bisnisnya bergantung pada IT.

Menghemat Biaya Dengan Penyederhanaan dan Penggabungan IT Perusahaan


Untuk menghemat biaya (TCO = total cost of ownership), IT harus menyederhanakan sistem yang dimilikinya. Ini adalah sebuah masalah yang pernah juga dialami oleh raksasa internet Google. Solusi IT yang dinilai cocok oleh Google pada saat itu untuk mengatasi tantangan ini adalah teknologi hyperconvergence, yaitu mengintegrasikan server, storage dan virtualisasi ke dalam satu appliance.

Dengan menyederhanakan arsitektur sistem, perusahaan bisa melakukan pemrosesan data dengan lebih cepat, dan menyederhanakan pengelolaan melalui satu sistem yang terpusat dan bebas dari kerumitan memilih vendor. Penyederhanaan infrastruktur IT juga bisa mengurangi biaya karena perusahaan bisa membatasi pembelian teknologi pada apa yang benar-benar mereka perlukan saat ini, dan bisa melakukan penambahan kapasitas seiring dengan berkembangnya usaha.

Dengan menyederhanakan sistem, perusahaan bisa fokus pada meningkatkan pendapatan dan mengembangkan usaha. Solusi ini juga mampu meningkatkan kelincahan bisnis dengan menawarkan solusi alternatif dari layanan cloud publik.

Salah satu Solusi hyperconverged yang bisa dimanfaatkan oleh IT perusahaan di Indonesia yaitu kolaborasi antara Lenovo Enterprise dengan Nutanix. Lantas, seberapa jauh penghematan serta efisiensi yang bisa didapat dari penerapan teknologi hyperconverged ini?

Menurut data riset dari IDC, pelanggan Nutanix mengaku mereka merasakan manfaat berupa penurunan TCO sebesar 58% dan pencapaian ROI sebesar 510% dalam jangka waktu 5 tahu.  Ini tentunya merupakan peningkatan yang luar biasa dibandingkan teknologi konvensional.