Di Indonesia sendiri, semakin banyak perusahaan yang memasukan transformasi digital ke dalam strateginya, namun kendala utamanya tentu di masalah privasi data. Hal ini ditambah dengan pemerintah yang mengeluarkan peraturan PP82 di mana perusahaan wajib menyimpan data di pusat data yang berlokasi di Indonesia.
Untuk menjawab tantangan ini, Oracle memperluas layanan Oracle Cloud at Customer-nya, yang memungkinkan perusahaan untuk memindahkan beban kerja ke layanan cloud Oracle, selagi menyimpan datanya di pusat data mereka sendiri (on premise).
Layanan Oracle Cloud terbaru ini disebut dengan Oracle Cloud at Customer. Portfolio tersebut kini meliputi seluruh kategori Oracle PaaS dan untuk pertamanya, juga menyediakan layanan Oracle SaaS.
Oracle Cloud at Customer didesain untuk menyingkirkan salah satu rintangan terbesar dalam pengadopsian cloud, yaitu kekhawatiran akan privasi data yang berhubungan dengan di mana data tersebut disimpan.
Banyak perusahaan yang ingin memindahkan beban kerjanya ke cloud publik, namun mereka terhalang oleh persyaratan bisnis, legislatif, dan regulasi yang menunda mereka untuk mengadopsi teknologi tersebut.
Layanan satu-satunya di pasaran ini menyediakan pilihan kepada perusahaan untuk menyimpan data dan aplikasi serta path yang alami untuk memindahkan aplikasi bisnis yang penting ke cloud publik.
Layanan Oracle Cloud terbaru ini memungkinan pelanggan untuk memiliki akses ke semua kategori PaaS utama dari Oracle, termasuk Database Application Development, Analytics, Big Data, Application dan Data Integration, serta Identity Management.
Layanan-layanan ini memanfaatkan peningkatan spesifik yang ditambahkan ke platform Oracle Cloud at Customer, seperti server dengan CPU yang lebih cepat dan flash storage berbasis NVMe, serta all-flash block storage untuk memberikan performa yang lebih baik di beban kerja perusahaan.
Oracle Cloud at Customer memberikan layanan Oracle Cloud sebagai berikut :
1. Infrastructure: Menyediakan komputasi elastis, kontainer, block storage yang elastis, object storage, virtual networking, dan identity management untuk memungkinkan portabilitas Oracle dan beban kerja non-Oracle ke cloud.2. Data Management: Memungkinkan pelanggan untuk menggunakan database nomor satu guna mengatur infrastruktur data di cloud dengan Oracle Database Cloud, termasuk Oracle Database Exadata Cloud untuk performa ekstrem dan Oracle MySQL Cloud.
3. Big Data dan Analytics: Memperkuat keseluruhan perusahaan untuk menggunakan platform tunggal untuk memanfaatkan data apa pun guna mendapatkan insight. Termasuk satu set layanan big data cloud, antara lain Oracle Big Data Cloud Service, Oracle Analytics Cloud, dan Oracle Event Hub Cloud.
4. Application Development: Memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan dan menerapkan aplikasi Java di cloud menggunakan Oracle Java Cloud, Oracle Application Container Cloud, Oracle Container Cloud, dan Oracle WebCenter Portal Cloud.
5. Enterprise Integration: Menyederhanakan integrasi aplikasi on-premise ke aplikasi cloud, serta aplikasi cloud ke integrasi aplikasi cloud menggunakan Oracle Integration Cloud, Oracle SOA Cloud, Oracle Data Integrator Cloud, Oracle GoldenGate Cloud, Oracle Managed File Transfer Cloud, dan Oracle Internet of Things Cloud.
6. Security: Memungkinkan perusahaan menggunakan Oracle Identity Cloud untuk menerapkan dan mengatur kebijakan manajemen identitas dan akses yang konsisten.
7. Software-as-a-Service: Menyediakan perusahaan dengan suite perangkat lunak yang komplit untuk menjalankan bisnis mereka, termasuk Oracle ERP Cloud, Oracle CX Cloud, Oracle HCM Cloud, dan Oracle Supply Chain Management Cloud.