“Ini menjadi bukti bahwa smartphone Huawei makin disukai konsumen Indonesia,” kata Lo Khing Seng, Deputi Country Director Huawei Device Indonesia, saat ditemui di sela-sela acara penjualan perdana Nova 3i di Jakarta. Menurut Khing Seng, sejak program pre-order dibuka berbarengan dengan peluncuran, smartphone terbaru Huawei ini sudah dipesan lebih dari 5000 unit. Dan Sabtu itu, para pemesan sudah bisa mendapatkan smartphone pesanannya. Nova 3i dipasarkan dengan harga IDR4.199 juta.
Menurut beberapa pembeli yang ditemui ArenaLTE, rata-rata tertarik dengan desain serta fitur Nova3i. Seperti kata Kevin, warna dan kamera smartphone ini sangat bagus. Begitu pula kata Diana, “Desainnya menarik, harga Terjangkau, kamera bagus, dan saya butuh kapasitas memori besar,” kata karyawan swasta ini.
Para pemesan yang hadir mendapatkan hadiah eksklusif tambahan dari Huawei di samping bonus dari pemesanan. “Kami ingin mengapresiasi pembeli pertama nova 3i dengan memberikan mereka kesempatan pertama untuk merasakan kecanggihan smartphone ini,” Khing Seng lagi. Melihat antusiasme tinggi dari konsumen, Khing Seng optimis Huawei akan kembali mencatatkan kinerja bisnis yang bagus pada paruh kedua 2018 ini. “Huawei juga sudah berada di jalur yang tepat untuk mencapai target tiga besar di Indonesia.”
Setahun terakhir ini Huawei memang menunjukkan performa luar biasa. Berdasarkan laporan kinerja bisnisnya untuk paruh pertama 2018, secara global Huawei telah telah mencatatkan penjualan dan mengapalkan lebih dari 100 juta unit smartphone di seluruh dunia. Untuk serial Nova sendiri, telah berkontribusi pada pertumbuhan keseluruhan pasar smartphone mid-range dengan jumlah pengguna yang telah melewati angka 50 juta. Total pengapalan seri Nova ini meningkat 60 persen year-over-year.
Demi lebih meningkatkan penjualan di pasar Indonesia, Huawei telah menyesuaikan strateginya dengan memperkuat distribusi perangkatnya melalui jalur online maupun offline. Dengan demikian, pengguna bisa dengan segera mendapatkan produk-produk inovatif dari Huawei. Selain, memasok produk-produk yang didesain sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Khing Seng mengakui, Huawei saat ini belum sekondang brand papan atas lainnya. Karena itu, pihaknya akan mengadakan roadshow ke berbagai kota, untuk membawa experience kepada konsumen biar bisa mencoba sendiri.
Untuk bisa bertarung di pasar dalam negeri, Huawei juga akan menerapkan strategi pemasaran yang berbeda. Mereka tidak akan menggunakan brand ambassador, yang menurut Khing Seng, hanya akan merugikan konsumen saja. “Itu menyebabkan barang yang harganya 100 jadi 200, karena mereka harus bayar artisnyalah, bayar ini dan itu, dan akhirnya value untuk konsumen jadi kecil. Huawei lebih memilih buang-buang uang untuk terobosan atau inovasi baru di produk, pokoknya yang membuat produk itu bagus,” papar Khing Seng.
Seperti pada seri baru ini, Nova 3i. Smartphone mid-range ini berani hadir dengan fitur-fitur kelas premium. Didesain bagi pemuda yang energik dan tak takut menghadirkan perubahan. Huawei nova 3i adalah generasi ketiga di seri nova yang didesain dengan fashionable dan disertai peningkatan pada pengalaman fotografi yang luar biasa berkat fitur empat kamera di depan dan belakang, yang diperkuat teknologi artificial intelligence (AI).
Salah satu varian Nova 3i dilapisi warna gradasi Iris Purple yang memikat dan layar FullView FHD+ generasi terbaru, berukuran 6,3 inci (2340x1080) dan rasio 19.5:9. Dengan spek seperti ini, layar Huawei nova 3i dapat menampilkan gambar yang lebih besar dan lebih tajam. Huawei mengklaim, Nova 3i adalah smartphone yang bukan sekadar pernyataan gaya hidup, melainkan medium bagi kaum milenial dalam menikmati hiburan, mengeksplorasi, dan mengekspresikan sisi terbaik dari dirinya.
