ArenaLTE.com -




ArenaLTE.com – Industri musik Indonesia yang terancam oleh maraknya situs ilegal di Tanah Air, kini akan merubah pola bisnis baru yang diharapkan bisa lebih baik. Toto Widjojo, Anggota Dewan Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI), mengungkapkan bahwa model bisnis baru dalam industri music streaming akan lebih memberikan keuntungan dan menyelamatkan musik Tanah Air terutama di kehadiran teknologi jaringan 4G LTE.

 

“Music streaming adalah salah satu cara terbaik dari industri untuk masyarakat agar bisa mengkonsumsi musik dengan baik secara legal, Indonesia sendiri sudah siap melakukan hal tersebut,” jelas Toto Widjojo, disela acara Konferensi Pers Penutupan 22 Situs Musik Ilegal, di Jakarta.
Baca: Inilah 22 Situs Musik Ilegal yang Diblokir Pemerintah Indonesia

 

Menurutnya, beberapa negara sudah melakukan pola bisnis ini dikarenakan memang pasar yang ada saat ini sudah mendukung. Saat ini, dukungan tersebut diungkapkan bertambah seiring meningkatnya teknologi yang digunakan sudah semakin canggih, dan dukungan semua pihak yang bersangkutan untuk menjaga industri ini dengan baik.

 

“Konten music streaming memang jelas bisa mengurangi maraknya bajakan yang ada, seperti halnya di negara Finlandia yang mana di sana tidak ada bajakan hingga 0%, mereka menjaganya dengan spotify. Selain itu juga, ekosistem di sana sangat membantu, seperti undang-undang yang ditetapkan Pemerintah,” jelas Toto.

 

Dirinya juga mengucapkan terimakasih terhadap pihak media, yang mampu membantu mengedukasi melalui penyebaran informasi kepada masyarakat jangan sampai menggunakan situs ilegal. Kemudian lebih menyarankan dengan memberikan dukungan dan pendidikan akan keuntungan menggunakan situs legal, baik untuk masyarakat maupun industri itu sendiri.

 

Toto Widjojo juga menjelaskan secara rinci perihal kerugian yang dialami industri akibat adanya bajakan tersebut, salah satunya dari situs ilegal. Menurutnya, kerugian hingga puluhan miliar dirasakan sangat mengganggu industri, sehingga dikhawatirkannya juga ke depannya industri musik ini akan semakin lusa dan mematikan aktivitas pembuat karya seni tersebut

 

“Secara matematika logikanya sudah jelas ya kerugiannya, jika sehari bisa 66 miliar maka tentunya hingga setahun bisa mencapai 2,16 triliun. Hal itu jika diasumsikan bahwa perharinya ada 6 juta download yang dilakukan,” terangnya.
Baca juga: Kerugian Industri Musik Akibat Situs Download Lagu Bajakan Capai 66 Miliar Sehari

 

Toto yang juga tercatat menjabat sebagai Managing Director at Warner Music Indonesia ini, menceritakan bahwa sebelum ada pembajakan tersebut, industri musik Indonesia masih memiliki kejayaan yang cukup tinggi di Industri lokal maupun asing.

 

“Di tahun 96 dulu saja bisa mencetak 80 juta album dari ASIRI, namun sayangnya sekarang ini jauh merosot dan hanya tercatat ada diangka dibawah 10 juta. Lebih tepatnya 8 juta album, jika satu album memuat 10 lagu maka tentunya ada 8 miliyar lagu dan jika dikali seribu rupiah maka tentunya 8 triliun, sangat jauh merosot hasil karya ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.