ArenaLTE.com - Pascabencana gempabumi dan tsunami di wilayah Donggala, Palu dan Mamuju, Sulawesi Tengah, Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemkominfo, melakukan penyisiran konten negatif yang merebak. Sejak Sabtu, Kominfo telah melakukan pemantauan atas konten negatif yang beredar di jaringan internet baik melalui situs maupun media sosial dan platform chatting.

Hasilnya ditemukenali konten yang berisi informasi hoaks atau berita palsu yang beredar masif di Tanah Air. Belum diketahi motif penyebaran berita palsu ini ke masyarakat, namun pihak Kominfo mengimbau agar seluruh masyarakat tidak mudah mempercayai  dan menyebarluaskan informasi yang tidak bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya atau tidak jelas sumbernya

Berikut fakta sesungguhnya dari informasi atau berita palsu yang telah beredar tersebut:

1. Hoaks Bendungan Bili-Bili di Kab. Gowa Retak  [gambar hoaks] : Faktanya bendungan Bili-bili masih dalam keadaan aman dan terkendali setelah dilakukan pengecekan oleh pihak Polsek Mamuju Gowa.

2. Hoaks Korban Musibah [gambar hoaks] : Faktanya foto yang digunakan tersebut adalah foto kejadian gempa tsunami aceh 26 Desember 2004 yang disebarluaskan kembali sebagai dokumentasi korban gempa tsunami Palu.

3. Hoaks Walikota Palu Meninggal [gambar hoaks] : Faktanya Walikota Palu Hidayat tidak meninggal dan kini turut melakukan tanggap daruraty gempabumi di Palu, Sulawesi Tengah.

4. Hoaks Gempabumi Susulan [gambar hoaks] : Faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB)

5. Hoaks mayat yang minta gempa [gambar hoaks] : Faktanya gambar itu diambil dari kejadian di Sungai Siak Pekanbaru, Riau

6. Hoaks 2 Oktober Terjadi Gempabumi Lagi [gambar hoaks] : Faktanya tidak ada satu pun negara di dunia dan iptek yang mampu memprediksi gempa secara pasti, konfirmasi dari Sutopo Purwo Nugroho (Kepala Humas BNPB)

7. Hoaks penerbangan gratis dari Makasar menuju Palu gratis bagi keluarga korban : Faktanya Pesawat Hercules TNI AU menuju ke Palu diutamakan membawa bantuan logistik, paramedis, obat-obatan, makanan siap saji, dan alat berat. Pemberangkatan dari Palu prioritas untuk mengangkut pengungsi diutamakan lansia, wanita dan anak-anak, serta pasien ke Makasar.