ArenaLTE.com - JD.ID sebuah perusahaan e-dagang yang terafiliasi dengan JD.com, toko online terbesar di Asia pada hari Kamis lalu, secara perdana telah menjual smartphone keluaran Xiaomi jenis Redmi 5 dan Redmi 5 plus yang dibandrol seharga IDR1.669.000 (Redmi 5) dan IDR2.199.000 (Redmi 5 Plus).

Pada periode penjualan perdana untuk smartphone Xiaomi Redmi 5 dan Redmi 5 plus tersebut, JD.ID telah menyiapkan 2 (dua) varian warna, yaitu Xiaomi Redmi 5 dengan warna emas/gold dan Xiaomi Redmi 5 plus dengan warna biru/blue.

Dengan tingginya minat para konsumen untuk membeli kedua smartphone tersebut, pada penjualan perdana yang dilaksanakan hari Kamis kemarin, seluruh unit smartphone Xiaomi Redmi 5 dan Redmi 5 plus yang JD.ID sediakan sebelumnya langsung habis dan ludes terjual.

Head of Mobile Phone Category JD.ID, Diana Soesanto mengatakan bahwa satu faktor pendorong terhadap tingginya minat konsumen untuk membeli smartphone Xiaomi Redmi 5 dan Redmi 5 plus ini selain produk yang mumpuni, adalah tingginya kepercayaan para pelanggan kepada JD.ID terhadap produk ponsel yang dijual terjamin keasliannya- disertai dengan layanan purna jual yang lengkap, sesuai dengan tagline #DijaminOri.

“Brand Xiaomi sudah memiliki basis konsumen yang kuat dan loyal. Produk yang bagus didukung banderol harga yang kompetitif untuk mendukung fitur-fitur premium sudah menjadi faktor penentu kesuksesan, ditambah kemitraan dengan kami- JD.ID yang memang sudah dikenal tepercaya sebagai pemimpin pasar di kategori smartphone e-commerce di Indonesia- tentu menjadi rahasia dibalik suksesnya penjualan perdana ini,” tambah Diana.

Untuk mendapatkan produk smartphone Xiaomi Redmi 5 dan Redmi 5 plus tersebut, JD.ID memberikan keleluasaan cara pembayaran mulai dari bank transfer, akun virtual hingga cicilan dengan beragam bank mitra pendukung.

Dalam hal ini, pada penjualan perdana smartphone Xiaomi Redmi 5 dan Redmi 5 plus di JD.ID tersebut, 70 persen konsumen cenderung banyak yang melakukan transaksi pembayaran melalui bank transfer, sementara untuk 30 persen lainnya konsumen lebih memilih metode pembayaran melalui kartu kredit hingga virtual account.