Dalam kesempatan penandatanganan MoU antara Bukalapak dan Bekraf yang dihelat di Kantor Bukalapak, Plaza City View, Kemang, Jakarta Selatan (12/4), hadir Achmad Zaky, CEO dan Founder Bukalapak dan Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif. Keduanya optimistis bahwa pelaku usaha atau pelapak kreatif adalah jantung penggerak perekonomian Indonesia, memberikan kontribusi serta andil bagi badan usaha dan penyerapan tenaga kerja secara nasional.
Program Pahlawan Ekonomi Kreatif merupakan program untuk mendorong para pelaku usaha mikro di bidang ekonomi kreatif memperluas pasar untuk kreasinya melalui platform online Bukalapak. “Kami percaya bahwa ekonomi kreatif, termasuk di dalamnya para pelapak di Bukalapak, adalah penggerak dalam industri perdagangan tanah air,” ujar Achmad.
Ia menambahkan, melalui kerjasama dengan Bekraf, pihaknya berkomitmen mengajak dan membantu 100 ribu pelaku ekonomi atau pelapak kreatif untuk go online. Melalui kerjasama tersebut, Bukalapak dan Bekraf berkomitmen melakukan pendampingan pemasaran online, fasilitasi hak cipta, dukungan financial, pengembangan talent, serta pembinaan pengembangan produk kreatif bagi para pelaku ekonomi atau pelapak kreatif di seluruh Indonesia.
“Bekraf menyambut baik kerjasama dengan Bukalapak. Dari 16 subsektor industri kreatif yang menjadi tugas pokok kami, tujuh di antaranya seperti fashion, kuliner, kerajinan, musik, desain komunikasi visual, aplikasi dan pengembangan game, hingga seni rupa dapat kita kembangkan bersama Bukalapak,” ujar Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif.
Ia menegaskan bahwa platform e-dagang secara luas merupakan keniscayaan untuk meningkatkan pasar produk ekonomi kreatif Indonesia baik untuk pasar nasional maupun internasional. Program Pahlawan Ekonomi sangat relevan dengan sasaran Bekraf untuk mendongkrak kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap pertumbuhan perekonomian nasional.
 sebagai komitmen bersama untuk memajukan pelaku ekonomi alias pelapak kreatif di Indonesia){kind=link}