ArenaLTE.com - 4G LTE (Long Term Evolution) dan Internet of Things (IoT) kini kian terasa menyatu setelah LTE-M (Machine) dipercaya sebagai basis platform IoT yang dianggap paling cocok antar perangkat IoT. Dan baru-baru ini, Verizon, operator seluler di AS telah sesumbar bakal meluncurkan layanan IoT dengan teknik kombinasi antara kemampuan drone (pesawat udara tanpa awak) dan LTE pada awal tahun depan.
Dikutip dari situs ZDnet.com (6/10/2016), proyek Verizon yang diberi label Airborne LTE Operations telah rampung dalam masa uji coba untuk akselerasi drone dan jaringan 4G LTE. Salah satu simulasi yang dilakukan adalah menyoroti bagaimana sistem pada drone yang menggunakan jaringan Verizon dapat memberika respon yang optimal dan skema manajemen darurat. Menurut Verizon, uji coba operasi drone dengan LTE sudah dimulai sejak dua tahun lalu.
Upaya yang dilakukan Verizon nampak jelas sebagai langah untuk menandingi proyek IoT yang sedang digarap AT&T dan Qualcomm pada akses drone dan LTE. Dalam desainnya, Airborne LTE Operations akan membawa suite khusus pada drone yang disebut sebagai ThingSpace IoT. Verizon kini juga telah membuka proses sertifikasi dan telah bermitra dengan American Aerospace and Sierra Wireless untuk mengembangkan aplikasi yang mendukung operasi drone dalam jarak jauh, atau beyond line of sight.
Jika nanti drone Verizon telah mendapat persetujuan operasi dari FAA ( Federal Aviation Administration), maka selanjutnya drone bakal difungsikan juga sebagai jaringan untuk fungsi komandon dan kendali operasi. Meski belum ada industri yang resmi dibidik oleh Verizon, kabarnya sektor pertanian, manajemen darurat, dan inspeksi infrastruktur pipa dan jalur tegangan tinggi potensial untuk memakain jasa drone LTE ini.
Drone untuk pertanian malah lebih dulu telah dikembangkan oleh Qualcomm di Brasil. Di bawah proyek “Drone Technology Development Program for Precision Agriculture” yang diluncurkan di kota Sao Carlos pada 30 Juni 2016, Qualcomm Wireless Reach bersama pihak Brasilian Agricultural Research Corporation (Embrapa) dan Institute of Solidarity Socioeconomics (ISES), mengingat kerjasama untuk kolaborasi pemanfaatan drone bagi kepentingan pertanian.
Tentang sosok drone yang digunakan, sudah barang tentu menggunakan platform drone yang dikembangkan dari basis prosesor Qualcomm Snapdragon. Drone ini dilengkapi teknologi nirkabel canggih untuk mengumpulkan, mengolah, menganalisis, dan mengirimkan informasi real-time ke petani dan para pemangku kepentingan di industri pertanian Brasil.