ArenaLTE.com - Meski masih kalah pamor dari Qualcomm, Intel sebagai manufaktur prosesor papan atas juga tak ingin ketinggalan dalam adopsi produknya untuk mendukung eksistensi drone. Contohnya seperti diperlihatkan saat ajang Computex 2016 di Taipei, Taiwan, bulan lalu. Dengan bekal teknologi RealSense yang mampu mendeteksi keadaan dengan bantuan kamera 3D, Intel mengklaim platform Aero besutannya bakal mewujudkan drone yang lebih awas dengan sekeliling dan hebatnya mampu mencegah drone mengalami tabrakan di udara.
Dengan RealSense, drone bisa menghindari pohon atau obyek lain di depannya. Aero adalah platform pengembangan drone yang dikembangkan oleh Intel. Pertama kali diperkenalkan pada April lalu ‘kit’ Aero berisi rangkaian hardware dan software siap pakai yang bisa langsung digunakan olah pabrikan drone sebagai basis produknya.
BACA: Stop Pengembangan Prosesor Smartphone Atom, Intel Bersiap ke 5G
Komposisi hardware Aero disokong prosesor Atom x7-Z8700, RAM DDR3L, dan media penyimpanan berbasis flash storage. Sementara disisi software menggunakan OS Linux versi embedded. Platform drone Aero yang rencananya dirilis pada paruh kedua tahun ini mencerminkan upaya Intel melebarkan sayap ke industri lain di luar PC yang selama ini menjadi penopang utama bisnisnya.
Sebelumnya memang Intel terlihat sudah pasang kuda-kuda terkait masuk ke pasar industri drone. Pada bulan Januari lalu Intel melakukan aksi akuisisi pada perusahaan drone asal Jerman bernama Ascending Technologies. Ascending Technologies sendiri fokus membuat drone grade profesional. Teknologi mereka memungkinkan drone bisa secara otomatis mendeteksi dan menghindari kalau ada halangan saat terbang. Intel mungkin ingin membenamkan teknologi chip dan kamera yang mereka kembangkan pada drone buatan Ascending.