Dengan RealSense, drone bisa menghindari pohon atau obyek lain di depannya. Aero adalah platform pengembangan drone yang dikembangkan oleh Intel. Pertama kali diperkenalkan pada April lalu ‘kit’ Aero berisi rangkaian hardware dan software siap pakai yang bisa langsung digunakan olah pabrikan drone sebagai basis produknya.

Komposisi hardware Aero disokong prosesor Atom x7-Z8700, RAM DDR3L, dan media penyimpanan berbasis flash storage. Sementara disisi software menggunakan OS Linux versi embedded. Platform drone Aero yang rencananya dirilis pada paruh kedua tahun ini mencerminkan upaya Intel melebarkan sayap ke industri lain di luar PC yang selama ini menjadi penopang utama bisnisnya.
Sebelumnya memang Intel terlihat sudah pasang kuda-kuda terkait masuk ke pasar industri drone. Pada bulan Januari lalu Intel melakukan aksi akuisisi pada perusahaan drone asal Jerman bernama Ascending Technologies. Ascending Technologies sendiri fokus membuat drone grade profesional. Teknologi mereka memungkinkan drone bisa secara otomatis mendeteksi dan menghindari kalau ada halangan saat terbang. Intel mungkin ingin membenamkan teknologi chip dan kamera yang mereka kembangkan pada drone buatan Ascending.