ArenaLTE.com - Ketika yang lain berlomba membuat smartphone berukuran besar dengan tetap nyaman di tangan, Unihertz malah punya ide nyeleneh. Mereka menciptakan smartphone terkecil di dunia. Yang besarnya hanya seukuran kartu kredit. Kemunculannya dilaporkan oleh laman Kickstarter.
 
Nama smartphone mungil itu Jelly 2. Merupakan pelanjut dari Jelly, seri pertama smartphone mini yang dibuat Unihertz. Seri pertama, Jelly, yang diluncurkan pada 2017 lalu. Kabarnya kurang mendapat sambutan gegara layarnya yang hanya 2.45 inchi hampir tak berguna sama sekali, karena kekecilan. Ditambah dengan baterai yang juga cepat habis. 
 
Jelly 2 mencoba memperbaiki kekurangan itu. Dengan menambah luas layar menjadi 3 inchi. Tak ada keterangan berapa dimensinya. Hanya disebut seukuran kartu kredit, yang membuatnya menjadi smartphone terkecil di dunia. Tapi lumayan tebal, 16.5 mm.
 
Meski berukuran mini, Jelly 2 punya fitur dan spesifikasi yang tak kalah dengan smartphone terkini lainnya. Sudah mendukung jaringan 4G dan dijalankan sistem operasi Android 10. Dipasangi baterai 2000 mAh, dua kali lebih besar dibanding seri pertama. Punya kamera tungal di belakang sebesar 16 Mpix dan kamera selfie 8 Mpix. Lumayan, kan?
 
Dapur pacunya menggunakan Mediatek Helio P60, chipset kelas menengah. Didukung RAM 6 GB dan ruang simpan sebesar 128 GB. Juga punya lubang jack untuk keadset berukuran 3.5 mm. Untuk akses keamanan, ada tombol fingerprint di back cover-nya. Smartphone ini dijual dengan harga US$129 (sekitar Rp1.9 juta) di laman Kickstarter.
 
Spesifikasinya sih lumayan oke. Tapi apa tidak ribet menggunakan smartphone dengan layar yang cuma 3 inchi? Kebayang, betapa repotnya menggunakan virtual keyboard untuk mengetik pesan. Harus memicingkan mata pula untuk melihat sajian situs web dan aplikasi. Apalagi dipakai gaming.
 
Makanya, smartphone yang dibuat dengan pendanaan crowdfunding ini, direkomendasikan sebagai perangkat kedua. Yang dibawa kalau lagi tak mau repot menenteng-nenteng smartphone berukuran normal saat hang-out, misalnya. Atau, difungsikan sebagai perangkat bertelepon, merekam gambar dan video. Fungsi penuh seperti smartphone standar? Kayaknya enggak dulu, deh!