ArenaLTE.com - Rencana Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) yang mengungkapkan akan mematikan jaringan 2G, sepertinya menjadi wacana yang kurang tepat. CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, mengungkapkan lebih tepat akan mematikan 3G dibanding 2G.

Ditemui disela acara MoU kerja sama Indosat Ooredoo dan Permatabank, Alexander Rusli mengungkapkan,” Saya mau matikan layanan 3G, karena jaringan 2G lebih stabil dibanding jaringan 3G terutama untuk layanan voice. Pada jaringan 3G tidak ada teknologi voice.”

Lebih jelas diungkapkan bahwa jaringan 3G dianggap tidak stabil terutama dalam penggunaan untuk Voice,. Berbeda dengan jaringan 2G yang memang sangat stabil terutama untuk voice, masih lebih baik digunakan dibanding dengan jaringan 3G yang lebih banyak interferensi.

“2G lebih stabil dan efisiens, jaringan disini jarang putus interferensi jarang. Kalau 3G itu satu blok dan interferensi banyak, kalau digunakan ujungnya pasti putus. Bagi orang teknis teknologi 3G itu tidak bagus,” tambah Alexander Rusli.

Lelaki yang akrab disapa Alex ini menjelaskan, Indosat Ooredoo sudah lama menjalankan program ke arah mematikan 3G. Salah satu langkahnya adalah tidak lagi mengenalkan jaringan 3G yang dianggap tidak bagus ini secara teknis.

Ia mengungkapkan bahwa Indosat Ooredoo sudah melakukan lompatan dari 2G ke 4G langsung. Beberapa daerah hingga saat ini sudah langsung mengenalkan jaringan 4Gmelompat langsung dari 2G.

”Jadi tidak ada layanan dari 2G ke 3G, itu dilompati ke jaringan 4G langsung. Ini sudah saya lakukan di beberapa daerah terutama di wilayah Sulawesi dan Kalimantan. Tapi saya lupa di kota mananya,” tegasnya.