Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Lab Riset Keamanan Cheetah Mobile, di antara bulan Januari dan Juli 2016 rata-rata jumlah ponsel yang terinfeksi trojan Hummer adalah 1,190,000, yang mana lebih besar dibanding trojan ponsel lain mana pun.
Trojan Hummer menyebar di seluruh dunia. India, Indonesia, Turki, dan Cina telah melihat jumlah terbesar infeksi. Indonesia menjadi negara terbanyak kedua yang terkena infeksi Trojan dengan jumlah mencapai 92.889 tiap harinya.
Berikut ini adalah daftar dari 25 negara tertinggi yang telah terpengaruh oleh keluarga trojan Hummer di tahun 2016.

Ketika sebuah ponsel terinfeksi oleh trojan Hummer, hal itu akan melakukan root pada perangkat hingga mendapatkan hak administrator dari sistem. Virus tersebut kemudian akan sering memunculkan iklan-iklan dan secara diam-diam menginstal aplikasi-aplikasi yang tidak dibutuhkan atau tidak diinginkan (bahkan malware) di latar belakang, yang menguras banyak lalu lintas jaringan.
Karena trojan Hummer mampu mendapatkan kendali tertinggi dari sistem ponsel, anti-virus biasa tidak mampu untuk menghapus trojan tersebut secara menyeluruh – bahkan dengan melakukan factory reset pada perangkat tersebut tidak akan bisa menghilangkannya.
Cheetah Mobile telah memperbaharui produk anti-virus nya, CM Security and Clean Master, untuk memastikan para pengguna tidak akan terpengaruh oleh Hummer. Bagi mereka yang telah terinfeksi virus ini, aplikasi pembasmi virus Trojan Cheetah Mobile (tersedia di Google Play Store akan mampu untuk membantu para pengguna untuk menghapus keluarga Trojan ini dari perangkat mereka secara mudah.