ArenaLTE.com - Setelah setahun lebih “menderita” akibat didera pandemi Covid-19, pasar smartphone dunia dikabarkan mulai berangsur pulih. Itu ditandai dengan angka penjualan (smartphone) yang 4.3% lebih tinggi dibanding periode yang sama di tahun 2019 silam. Menurut laporan yang dirilis lembaga analisa pasar IDC, total penjualan smartphone di kuartal-4 2020 mencapai 385.9 juta unit.
 
Tren peningkatan pada Q-4 itu, dianggap sebagai tanda pasar smartphone dunia mulai bounching (memantul), setelah terus terpuruk sepanjang 2020. Namun begitu, tren positif di akhir tahun itu belum bisa menolong pertumbuhan pasar secara keseluruhan pada 2020 lalu, yang masih mencatat penurunan sebesar 5.9% dibanding tahun 2019.


 
Masih menurut laporan IDC, pada Q-4 2020 tersebut, Apple merajai pasar, dengan market share 23.4%. Di kuartal 4 2020 ini, market share Apple membesar bila dibanding periode sama di 2019 yang mencatat angka 19.9%. Sementara dari sisi penjualan (shipment), juga terjadi peningkatan sebesar 22.2% dibanding Q-4 tahun 2019.
 
Tempat kedua diduduki Samsung, yang menguasai 19.1% market share di Q-4 2020 ini. Angka ini lebih besar dibanding pencapaian di periode sama tahun sebelumnya, yang mencatat 18.8% market share. Pertumbuhan penjualan Samsung juga tak banyak, hanya 6.2% saja.
 
Di tempat ketiga dan keempat ada Xiaomi dan Oppo, dua pabrikan asal Cina yang cukup agresif. Terutama Xiaomi, yang mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 32%, dengan penguasaan pangsa pasar sebesar 11.2%. Sementara Oppo, mencatat pertumbuhan penjualan sebesar 10.7%, dengan pangsa pasar 8.8% --meningkat sedikit dibanding Q-4 2019 yang hanya 8.3%.
 
Adapun Huawei, yang sebelumnya balap-balapan dengan Samsung sebagai penguasa pasar, tahun 2020 kemarin merupakan tahun kelabu. Raksasa teknologi asal Cina ini harus merasakan dua kali hantaman keras sepanjang 2020. Selain efek pandemic, juga dampak pelarangan produk Huawei di pasar Amerika Serikat.
 
Huawei harus melorot ke posisi ke-5 pada Q-4 2020 lalu, dengan pangsa pasar yang menciut menjadi 8.4% (pada periode sama tahun sebelumnya, Huawei mencatat pangsa pasar 15.2%). Angka penjualan juga melorot 42.4%, hampir setengah dari angka penjualan pada Q-4 2019. Dalam hal ini, sepertinya Apple ketiban limpahan pasar Huawei di AS.


 
Meski Apple perkasa pada Q-4 2020, namun secara keseluruhan, Samsung masih menjadi pemimpin pasar dengan penguasaan market share 20.6%. Pabrikan asal Korea Selatan itu berhasil mengapalkan 266.7 juta unit sepanjang 2020 lalu. Meskipun, bila dibanding tahun sebelumnya, terjadi penurunan sebesar minus 9.8%.
 
Adapun Huawei, meski posisinya melorot pada Q-4 2020, namun sepanjang 2020 lalu, masih bisa bertahan di posisi ketiga, dengan market share 14.6%. Si Kipas Merah itu masih bisa mengapalkan 206.1 juta unit smartphone pada 2020. Meskipun bila dibanding tahun 2019, terjadi penurunan sebesar minus 21.5%.
 
Dari lima besar vendor smartphone (Samsung, Apple, Huawei, Xiaomi dan Vivo), Xiaomi yang berada di posisi keempat tampil mengejutkan dengan berhasil tumbuh sebesar 17.6% dibanding tahun 2019 –di saat yang lain mencatat pertumbuhan minus. Xiaomi berhasil memperbesar market share dengan angka 11.4% (sementara di 2019 mencatat market share 9.2%).
 
Vivo yang berada di peringkat lima juga berhasil mencatat pertumbuhan positif, meski kecil saja, sebesar 1.5%, dengan penguasaan pasar sebesar 8.6%. Oppo yang berada di posisi empat pada Q-4 2020, malah tak bisa menembus lima besar penguasa pasar smartphone dunia.
 
Dengan data-data pasar smartphone yang menunjukkan geliat positif pada Q-4 2020, diharapkan industry smartphone dunia kembali semarak pada 2021 ini. Itu ditandai, salah satunya, dengan kabar bahwa Apple mulai kembali membuka seluruh gerainya di AS, yang sebelumnya sebagian besar ditutup gegara Covid-19.