ArenaLTE.com - Ketika dunia tengah menunggu-nunggu, seperti apa kedahsyatan smartphone terbaru Huawei yang digadang-gadang punya terobosan teknologi kamera smartphone? Yang datang duluan justru kabar tidak enak.
Huawei P30 Pro, the next camera phone monster, yang kabarnya bakal diperkenalkan pada April mendatang. Smartphone ini, selain disebut memiliki fitur kamera lebih baik dari pendahulunya, P20 Pro, juga membawa kemampuan optical zoom hingga lima kali pembesaran.
Optical zoom berbeda dengan digital zoom. Yang terakhir ini banyak dipakai pada smartphone-smartphone kamera, untuk mengakali fungsi pembesaran gambar tanpa harus menyediakan hardware-nya (lensa). Pembesaran foto dilakukan melalui software. Hasilnya memang kurang maksimal, karena foto cenderung jadi pecah. Karena cara kerjanya meregangkan (stretching) foto standar untuk diperbesar.
Adapun optical zoom, menjamin hasil telefoto jauh lebih baik. Karena foto memang benar-benar hasil tangkapan lensa, bukan meregangkan foto standar. Makanya, telephoto dari optical zoom lebih jernih dengan kepadatan piksel yang tetap terjaga, tak berhamburan gara-gara image yang diregangkan seperti pada digital zoom.
Agar bisa mengakomodasi optical zoom, memang butuh lensa panjang. Bila di kamera DSLR tak jadi soal, karena lensa bisa diganti-ganti. Pada smartphone? Nah, ini yang rumit. Menempatkan lensa yang bisa ditarik memanjang (seperti pada Samsung Galaxy S4 Zoom), sungguh membuat desain dan penampakan smartphone jadi tak karuan. Mana tak nyaman lagi untuk digenggam dan dikantongi. Repot.
Tiba-tiba Huawei sudah menemukan solusinya, sebuah smartphone yang tampak seperti smartphone pada umumnya, namun punya optical zoom hingga lima kali pembesaran. Luar biasa. Smartphone itu diberi nama P30 Pro, sebagai pelanjut serial smartphone camera Huawei. Orang-orang sudah terpesona dengan kehandalan P20 Pro si pendahulu. Bagaimana nanti P30, yang punya teknologi optical zoom yang mereka sebut Periscope Lens itu?
Menyambut “kelahirannya” Huawei sudah menebar sejumlah “inside information” tentang P30 Pro. Salah satunya adalah hasil foto dari prototype smartphone ini, yang disebar melalui sejumlah kanal. Salah satunya lewat akun resmi Huawei di Weibo, sosial medianya Cina. Memang keren-keren hasil fotonya. Salah satunya adalah foto gunung api yang sedang erupsi, disebutkan diambil dengan moda zoom P30.
Nah, di situlah muncul persoalan ini. Laman GSMARENA menyebut, foto gunung berapi meletus yang dipajang sebagai teaser P30 itu, adalah foto karya pihak lain dan diambil memakai kamera DSLR. Bukan dari Huawei P30. Foto itu sudah lama terpajang di Getty Images. Satu foto lain, tak persis sama (adegannya), tetapi disebutkan juga berasal dari karya seseorang dan diambil dengan kamera DSLR.
Dari catatan yang ada, bukan sekali ini saja Huawei memakai foto dari luar untuk mempromosikan produk smartphone barunya. Tempo hari pernah ramai juga soal Huawei memakai foto “lain” yang diklaim sebagai hasil foto dari smartphone Huawei. Tetapi, dalam kasus ini, benarkah Huawei sengaja mengambil foto dari sumber lain, dan mengatakannya sebagai hasil foto dari P30 Pro?
Menjawab pertanyaan dari ArenaLTE, Huawei Device Indonesia mengatakan, bisa jadi hal itu disebabkan karena kesalahpahaman dalam “melihat” foto-foto yang digunakan untuk teaser P30 Pro. Foto-foto tersebut, demikian keterangan yang diberikan Huawei, hanya dimaksudkan untuk memberi petunjuk mengenai fitur-fitur baru yang unik yang akan hadir dalam P30 Series. Huawei telah memperoleh lisensi untuk gambar-gambar asli tersebut dan poster-poster tersebut adalah hanya merupakan terjemahan artistik dari fitur-fitur tersebut.