ArenaLTE.com - Sebagai bagian dari upaya bersama untuk memudahkan penandatangan perjanjian-perjanjian dan dokumen lainnya kapan saja dan dari mana saja secara resmi dan aman.
PT Helios Informatika Nusantara (Helios) adalah penyedia solusi infrastruktur, cloud dan digital bersama DocuSign, pelopor teknologi tanda tangan digital (e-signature) mengumumkan kemitraan strategisnya di Indonesia.
Kemitraan Helios dan DocuSign ini memungkinkan perusahaan dan organisasi selalu terkoneksi dan mengotomatiskan cara mereka mempersiapkan, menandatangani, menindaklanjuti, dan mengelola perjanjian (agreement) secara lebih mudah dan terjamin karena Helios melengkapinya dengan layanan end-to end mulai dari pre-sales, implementasi hingga layanan purna jual dengan dukungan para engineer bersertifikat.
Keamanan dan konektivitas dalam dua tahun terakhir menjadi salah satu tantangan terbesar perusahaan untuk menjamin produktivitas tetap terjaga meski hybrid working dan remote diterapkan.
Pengelolaan dokumen dari jarak jauh membawa sejumlah masalah seperti risiko penipuan dan pencurian identitas, kebutuhan biaya kurir dan logistik, kurangnya visibilitas dan waktu yang dibutuhkan dalam alur kerja untuk persetujuan berbagai dokumen atau perjanjian.
Hal inilah yang mendorong perusahaan-perusahaan di seluruh dunia mulai beralih ke tanda tangan digital. Apalagi secara hukum tanda tangan digital juga telah dinyatakan sah dan berlaku oleh pemerintah diberbagai negara termasuk di Indonesia melalui UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Mengutip laporan firma Global Industry Analyst Inc, pasar tanda-tangan digital global akan mencapai $4, 9 miliar pada tahun 2022 ini dan diperkirakan akan mencapai $15,63 miliar pada tahun 2026 dengan tingkat pertumbuhan pertahun lebih dari 31.4%.
Dari jumlah tersebut pertumbuhan pasar solusi tiap tahunnya mencapai 31% sedangkan layanan dukungannya tumbuh sebesar 32,5% setiap tahunnya hingga tahun 2026.
PT Helios Informatika Nusantara (Helios) adalah penyedia solusi infrastruktur, cloud dan digital bersama DocuSign, pelopor teknologi tanda tangan digital (e-signature) mengumumkan kemitraan strategisnya di Indonesia.
Kemitraan Helios dan DocuSign ini memungkinkan perusahaan dan organisasi selalu terkoneksi dan mengotomatiskan cara mereka mempersiapkan, menandatangani, menindaklanjuti, dan mengelola perjanjian (agreement) secara lebih mudah dan terjamin karena Helios melengkapinya dengan layanan end-to end mulai dari pre-sales, implementasi hingga layanan purna jual dengan dukungan para engineer bersertifikat.
Keamanan dan konektivitas dalam dua tahun terakhir menjadi salah satu tantangan terbesar perusahaan untuk menjamin produktivitas tetap terjaga meski hybrid working dan remote diterapkan.
Pengelolaan dokumen dari jarak jauh membawa sejumlah masalah seperti risiko penipuan dan pencurian identitas, kebutuhan biaya kurir dan logistik, kurangnya visibilitas dan waktu yang dibutuhkan dalam alur kerja untuk persetujuan berbagai dokumen atau perjanjian.
Hal inilah yang mendorong perusahaan-perusahaan di seluruh dunia mulai beralih ke tanda tangan digital. Apalagi secara hukum tanda tangan digital juga telah dinyatakan sah dan berlaku oleh pemerintah diberbagai negara termasuk di Indonesia melalui UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Mengutip laporan firma Global Industry Analyst Inc, pasar tanda-tangan digital global akan mencapai $4, 9 miliar pada tahun 2022 ini dan diperkirakan akan mencapai $15,63 miliar pada tahun 2026 dengan tingkat pertumbuhan pertahun lebih dari 31.4%.
Dari jumlah tersebut pertumbuhan pasar solusi tiap tahunnya mencapai 31% sedangkan layanan dukungannya tumbuh sebesar 32,5% setiap tahunnya hingga tahun 2026.
“Kami sangat senang mengumumkan kemitraan baru kami dengan Helios untuk membawa solusi tanda tangan elektronik DocuSign ke Indonesia. Rekam jejak Helios di pasar solusi digital dan cloud yang berkembang di Indonesia patut ditiru. Bersama-sama, kami dapat membantu perusahaan di Indonesia meningkatkan kolaborasi dan kelincahan bisnis mereka, terutama saat mereka beralih ke cara kerja digital yang baru,” ujar Dan Bognar, Group Vice President dan General Manager di DocuSign Asia-Pasifik dan Jepang,
“Dua tahun bersama mitra bisnis kami melayani perusahaan yang harus mempercepat proses transformasi digital mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis dan pelanggan yang berubah cepat karena pandemi Covid 19, meyakinkan Helios saat ini menjadi momentum yang tepat dimana dari sisi pasar, mulai regulasi hingga kebutuhan perusahaan akan solusi dan layanan tanda tangan digital. “Bersama dengan DocuSign, kami yakin akan mampu membantu perusahaan di Indonesia meningkatkan konektivitas dan kemudahan dalam pengelolaan dokumen perjanjian dengan jaminan keamanan yang handal.” ujar Royani Lo, selaku Presiden Direktur Helios
Solusi tanda tangan digital yang ditawarkan DocuSign memiliki visibilitas status real-time secara online dan mampu menampilkan ketersediaan platform hingga 99,99% dengan downtime yang minim untuk tanda tangan digital sehingga pengguna bisa mengakses akun dan mengirimkan dokumen penting bisnis untuk segera bisa ditandatangani.
Selain itu, DocuSign juga memiliki standard keamanan global dengan fitur deteksi ancaman yang proaktif, iSO 27001, pelacakan aktivitas 24/7, visibilitas operasi penuh, serta verifikasi ID yang ditingkatkan.
DocuSign juga dapat diintergrasikan dengan lebih dari 350+ prebuilt platform yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi bisnis yang banyak digunakan saat ini.
Dengan penawaran enable API yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi mobile, website dan juga alur persetujuan dari internal perusahaan memungkinkan perusahaan pengguna dengan mudah mengintegrasikan aplikasi kerja mereka dengan solusi dari DocuSign.
Sebagai penyedia solusi infrastruktur TI terkemuka, Helios menyediakan layanan lokal dimana Helios menawarkan support 24 jam kepada para pengguna, yang didukung oleh tim engineer yang berpengalaman dalam pengembangan aplikasi, dan memberikan konsultasi serta membantu para perusahaan untuk mengintegrasikan aplikasi internal mereka dengan platform API DocuSign.
“Dua tahun bersama mitra bisnis kami melayani perusahaan yang harus mempercepat proses transformasi digital mereka untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis dan pelanggan yang berubah cepat karena pandemi Covid 19, meyakinkan Helios saat ini menjadi momentum yang tepat dimana dari sisi pasar, mulai regulasi hingga kebutuhan perusahaan akan solusi dan layanan tanda tangan digital. “Bersama dengan DocuSign, kami yakin akan mampu membantu perusahaan di Indonesia meningkatkan konektivitas dan kemudahan dalam pengelolaan dokumen perjanjian dengan jaminan keamanan yang handal.” ujar Royani Lo, selaku Presiden Direktur Helios
Solusi tanda tangan digital yang ditawarkan DocuSign memiliki visibilitas status real-time secara online dan mampu menampilkan ketersediaan platform hingga 99,99% dengan downtime yang minim untuk tanda tangan digital sehingga pengguna bisa mengakses akun dan mengirimkan dokumen penting bisnis untuk segera bisa ditandatangani.
Selain itu, DocuSign juga memiliki standard keamanan global dengan fitur deteksi ancaman yang proaktif, iSO 27001, pelacakan aktivitas 24/7, visibilitas operasi penuh, serta verifikasi ID yang ditingkatkan.
DocuSign juga dapat diintergrasikan dengan lebih dari 350+ prebuilt platform yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi bisnis yang banyak digunakan saat ini.
Dengan penawaran enable API yang dapat diintegrasikan dengan aplikasi mobile, website dan juga alur persetujuan dari internal perusahaan memungkinkan perusahaan pengguna dengan mudah mengintegrasikan aplikasi kerja mereka dengan solusi dari DocuSign.
Sebagai penyedia solusi infrastruktur TI terkemuka, Helios menyediakan layanan lokal dimana Helios menawarkan support 24 jam kepada para pengguna, yang didukung oleh tim engineer yang berpengalaman dalam pengembangan aplikasi, dan memberikan konsultasi serta membantu para perusahaan untuk mengintegrasikan aplikasi internal mereka dengan platform API DocuSign.
