ArenaLTE.com - Ada pemandangan tak biasa di ITC Roxy Mas, pada Sabtu (5/5). Ratusan, atau malah ribuan orang sedari pagi sudah berdiri membentuk barisan yang mengular di depan stan Huawei di lantai dasar yang dibuat khusus untuk acara hari itu. Saking panjangnya, antrian malah dibagi dua. Yang tak tertampung di depan stan Huawei, membentuk antrean lagi di area tunggu.

Orang-orang yang membentuk barisan panjang mengular itu, rupanya antre untuk mendapatkan seri terbaru dari Huawei, Nova 2 Lite, yang sudah mereka pesan beberapa hari sebelumnya. Sejak resmi dirilis untuk Indonesia pada 25 April, Huawei memang membuka program pre-order, dari tanggal 25 April dan ditutup pada 4 Mei. Dan pengambilan barangnya, dilakukan pada Sabtu (5/5) ini.

Melihat pemandangan antrean yang mengular panjang seperti itu, jadi teringat beberapa tahun ke belakang, ketika smartphone masih jadi barang langka, mahal pula. Dan masih didominasi merek-merek top saja. Ketika ada seri baru diumumkan mau rilis, sudah banyak orang memesan dan rela antre pada penjualan perdananya.

Bisa dimaklumi. Sebab, dengan stok yang biasanya terbatas, para penggila merek tersebut jelas tak mau ketinggalan untuk menjadi sebagian kecil orang yang pertama memiliki smartphone terbaru itu. Faktor gengsi dan eksklusivitas menjadi pendorong. Apalagi, melewatkan penjualan perdana, beresiko mendapati harga yang lebih mahal dari harga resmi –layaknya hukum pasar, permintaan yang lebih tinggi dibanding ketersediaan, bakal mendongkrak harga.

Namun yang paling mendorong orang untuk berlomba-lomba menjadi pembeli pada penjualan perdana, biasanya pada saat itu ada program potongan harga (diskon). Satu merek smartphone asal Kanada, yang memberikan diskon hingga separuh harga pada penjualan perdananya, dibanjiri ribuan peminat. Ketika itu, malah sempat terjadi insiden kericuhan gegara pengantre yang tak sabar. Satu merek lokal juga pernah menggelar program yang sama. Bahkan menawarkan harga hanya IDR100 ribu untuk feature phone terbarunya. Ribuan orang datang mengantre, dan berakhir dengan kekacauan.

Tapi sekarang, semenjak smartphone berbagai merek, mulai dari merek terkenal hingga merek rookie, banyak tersedia di pasar, serta gampang dicari pula, fenomena antrean pada penjualan perdana itu hampir tak pernah terjadi lagi. Terlebih ketika toko-toko online, yang bekerjasama dengan vendor, makin mempermudah orang memiliki smartphone terbaru, lewat program flash sale, pre-order, yang disertai layanan pesan antar. Cukup pesan lewat internet, bayar, nanti barangnya diantar ke rumah. Tak perlu berpayah-payah antri lagi.  

Fenomena  antrean panjang pada penjualan perdana ini, terakhir dapat dijumpai pada penjualan perdana seri terbaru dari iPhone, yang digelar salah satu operator. Namun, antrean pada penjualan perdana itu tak seheboh sebelum-sebelumnya.

Makanya, ketika menjumpai fenomena antrean panjang mengular pada penjualan perdana Huawei Nova 2 Lite ini, lumayan bikin takjub sekaligus heran. Kok, masih ada orang yang mau berpayah-payah datang pagi-pagi, dengan jarak dari rumah yang lumayan jauh, berdesak-desak, hanya untuk mendapatkan smartphone baru Nova 2 Lite. Sekadar informasi, antrean membludak ini juga terjadi di Surabaya dan Bandung. Hari itu Huawei memang membuka tiga titik penjualan perdana secara serentak. Selain di Roxy Mas Jakarta, juga di Bandung Electronic Center dan Plaza Marina Surabaya.

Eva, perempuan muda yang terlihat ikut berdiri dalam antrean, mengatakan, ia sengaja ikut pre-order dan antre karena memang kepingin menjadi pengguna pertama dari Nova 2 Lite. “Saya memang suka Huawei. Kualitasnya bagus. Ditambah dengan paket penjualan perdana yang bonusnya banyak,” ujar  Eva yang mengaku sebelumnya sudah memakai smartphone dari Huawei. Ia mengaku membeli dua unit Nova 2 Lite, yang bakal dipakainya sendiri, serta satu lagi untuk kakaknya. “Sebenarnya lebih suka yang warna biru, tetapi belum ada yah. Enggak apa-apa deh yang hitam juga,” sambung karyawati sebuah perusahaan yang berkantor di kawasan Sudirman ini.

Sementara Setiawan, yang jauh-jauh datang dari Tangerang sejak pagi, mengaku tertarik gara-gara bonus pada paket penjualan yang keren. “Kita dapet JBL Speaker sama gift box. Harga JBL speakernya sendiri udah berapa? Makanya bela-belain pesan dan antre di sini,” ungkap pria yang bekerja di sebuah operator telekomunikasi ini.

Bonus sebuah speaker buatan JBL, memang sepertinya menjadi magnet bagi para pemesan ini. Itu pula yang diungkapkan Daniel, seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Jakarta. “Terus terang, hadiahnya sangat menarik, speaker JBL,” ujarnya sembari tertawa. Ia sendiri pernah memakai smartphone Huawei, yang menurutnya, tak kalah dengan competitor. “Keunggulannya, Huawei tahan lama,” kata Daniel, yang sudah mengantre sejak jam sembilan pagi lewat sedikit.



Lusi, yang mengantre sejak jam sembilan, mengaku tertarik membeli Nova 2 Lite karena spesifikasinya menarik. “Kata temen-temen, spek-nya bagus. Makanya tertarik mau coba,” ujar wiraswastawati yang tinggal di bilangan Pluit, Jakarta, ini.

Para pengantre lain yang dijumpai ArenaLTE, rata-rata mengatakan hal yang sama. Seperti yang dipaparkan Adit, seorang karyawan swasta, yang menurutnya, tertarik karena Nova 2 Lite memiliki spec tinggi, kualitas produk bagus serta harga yang terjangkau. Terlebih, ada hadiah JBL Speaker pada paket penjualannya. Dede, yang tinggal di kawasan Mampang, juga beralasan tertarik karena, “Hapenya bagus.” Makanya, ketika tahu Huawei gelar pre-order untuk Nova 2 Lite, langsung tertarik beli.

Antusiasme konsumen ketika menyambut penjualan perdana Huawei Nova 2 Lite ini, membuat Lo Khin Seng, Country Director Huawei Indonesia, tersenyum lebar. “Ini menunjukkan Huawei makin diterima dan diminati masyarakat,” katanya, sembari sesekali menyapa pengunjung stan Huawei di Roxy Mas. Khin Seng mengungkapkan, pengunjung di stan Huawei hari itu di atas ekspektasi pihak Huawei. “It’s over expectation,” ujar Khin Seng sembari dengan wajah sumringah.

Dari data yang diterima, ada lebih dari 900 orang yang datang mengambil Nova 2 Lite pesanan mereka di stan Huawei yang digelar di Roxy. Menurut Khin Seng, total sekitar 3.000 orang yang mengambil pesanan pada penjualan perdana di tiga kota itu. “Ditambah dengan jalur online, lewat flash sale yang diadakan Lazada, total ada sekitar 6.000 lebih unit yang terjual hari ini,” ungkap Khin Seng.

Melihat antusiasme konsumen yang demikian tinggi, Khin Seng optimis ke depannya Huawei bakal menjadi salah satu merek yang paling diminati di Indonesia. Karena itu, Huawei berkomitmen untuk menghadirkan produk-produk smartphone pioner berkualitas tinggi tapi tetap terjangkau oleh masyarakat Indonesia. "Huawei adalah perusahaan yang di-drive oleh teknologi dan inovasi, dan untuk Indonesia kami sudah mempersiapkan pondasi agar lebih cepat diterima masyarakat dan menghadirkan service level yang lebih baik," ujar Khin Seng menutup pembicaraan dengan ArenaLTE.