ArenaLTE.com - Garuda Indonesia, maskapai penerbangan nasional Indonesia menerapkan platform teknologi Sabre yang menawarkan aplikasi operasional maskapai penerbangan yang menyeluruh menggunakan teknologi terdigitalisasi dari portofolio Sabre AirCentre Enterprise Operations.

Penerapan teknologi Sabre ini akan meningkatkan efisiensi kegiatan operasional, meningkatkan profitabilitas maskapai penerbangan dan pengalaman pelanggan, sesuai dengan misi Garuda Indonesia yang sedang melakukan ekspansi internasional.

Paket Platform Teknologi Operasi dan Awak Pesawat Sabre Airline Solutions ini akan menyempurnakan fitur pelacakan pesawat, kontrol dan pencegahan gangguan Garuda, serta operasi manajemen awak pesawat.

Dengan memperbaiki pertukaran informasi pada beberapa fungsi dan operasi maskapai penerbangan, paket aplikasi ini akan menciptakan serangkaian big data yang bermanfaat untuk pengembangan layanan lainnya.

Data ini dapat digunakan untuk mengoptimalkan kegiatan mengoptimalkan operasi harian hingga memungkinkan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dan mendukung pendekatan yang lebih proaktif dan cepat pada gangguan.

Sabre AirCentre Enterprise Operations.Teknologi manajemen awak pesawat real-time dari Sabre ini juga dapat meningkatkan pemanfaatan dan kualitas kehidupan awak pesawat di maskapai penerbangan.

Paket aplikasi teknologi maskapai penerbangan dan awak pesawat yang telah dipilih Garuda Indonesia dari portofolio Sabre AirCentre Enterprise Operations yaitu :

Layanan Sabre AirCentre Movement Manager; Sabre AirCentre Recovery Manager Ops; dan Sabre AirCentre Crew Manager, yang dilengkapi dengan kemampuan pengoptimalan pengelompokan dan penjadwalan dari mitra teknologi Sabre AD OPT, sebuah divisi dari KRONOS.

Teknologi Sabre AirCentre menggunakan sistem dan alur kerja berbasis layanan yang dapat dikembangkan dan disesuaikan untuk integrasi dengan teknologi Sabre atau pihak ketiga lainnya.

Fleksibilitas inilah yang memungkinkan berbagi informasi di seluruh operasi maskapai penerbangan jauh lebih efektif, mulai dari pelacakan pesawat terbang hingga manajemen awak pesawat serta penjadwalan.

Dasha Kuksenko, wakil presiden dan manajer umum regional Sabre Airline Solutions, Asia Pasifik dalam keterangan resminya kepada ArenaLTE.com mengungkapkan bahwa maskapai penerbangan di Asia Tenggara beroperasi dalam lingkungan infrastruktur sumber daya yang terbatas dan kondisi cuaca yang tidak stabil.

“Penerapan teknologi Sabre ini dapat menciptakan sistem maskapai penerbangan yang lebih terhubung yang dapat mengoptimalkan operasi apa pun gunamenghadapi berbagai tantangan yang ada”, ungkapnya.

Wakil Presiden Komunikasi Perusahaan Garuda Indonesia, Benny Butarbutar, menambahkan bahwa teknologi Sabre akan mendukung rencana pertumbuhan maskapai penerbangan Garuda Indonesia.

Termasuk strategi jangka panjang Garuda Indonesia dengan memanfaatkan kecanggihan teknlogi untuk mengelola operasi, awak pesawat dan berbagai dampak gangguan.

Garuda Indonesia sendiri telah mencatat peningkatan sebesar 13,4 persen dalam ‘Tempat Duduk Kilometer Tersedia’ pada kuartal pertama 2016. Pada tahun lau, Garuda Indonesia juga telah meluncurkan rute baru ke Tiongkok.

Maskapi ini juga mencatat ekspansi kapasitas ke Arab Saudi dengan mengoperasikan rute baru penerbangan langsung dari Jakarta ke Madina. Juga termasuk memperbanyak lebih dari dua kali lipat operasi Eropa perusahaan ini  dengan penambahan rute strategis London Heathrow yang menghubungkan penumpang ke ribuan tujuan lanjutan melalui Skyteam Alliance.