ArenaLTE.com - Samsung mengklaim bahwa perusahaan telah berhasil memimpin pasar smartphone premium pada 2016. Kepemimpinan itu membuatnya percaya diri untuk membawa dua senjata barunya, Galaxy S8 dan S8+ ke Tanah Air dengan banderol diatas IDR10 jutaan.
So Djien Gie, Vice Presiden IT and Mobile Business Samsung Electronic Indonesia, mengungkapkan,”Di 2016, pasar smartphone premium kami tumbuh sebesar 22%. Samsung Galaxy S8 dan S8+ melengkapi kategori smartphone premium kami dan memimpin tren pasar di Indonesia,” tegasnya di sela peluncuran produk, Jakarta.
Menurutnya, konsumen saat ini sudah pintar untuk memilih smartphone yang sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhannya. Kenyamanan dalam menggenggam, penggunaan kamera yang intuitif, serta rangkaian fitur yang hadir akan memposisikan S8 dan S8+ memimpin tren industri smartphone saat ini.
Namun sayangnya, dirinya tidak mau menyebutkan tentang target pencapaian penjualan Galaxy S8 dan S8+. Hanya berharap bahwa perusahaan bisa menghadapi tantangan dari konsumen yang datang dengan kemauan lebih.
“Kemauan konsumen selalu datang tanpa bisa diartikulasi, artinya selalu ingin lebih. Tantangannya adalah bagaimana mengerti dengan lebih dalam, bukan hanya ke depan tetapi juga sehari-hari untuk mengetahui kebutuhan itu,” jelasnya.
* Pre Order Samsung Galaxy S8 Di XL PRIORITAS
* Tak Pede dengan Galaxy S8, Samsung Siapkan S9?
So Djien hanya menjelaskan bahwa sistem pre-order yang telah dilakukan untuk Galaxy S8 dan S8+ ini berjalan lebih baik. “Better dan expetation, bagus dan lebih baik dari hasil pre-order produk sebelumnya,” ujarnya.
Belajar dari Note 7
Seperti diketahui, Samsung bias dibilang kurang beruntung dalam melepas produk premium sebelumnya, yakni galaxy Note 7. Selepas kurang baiknya produksi ponsel yang memiliki kelemahan pada baterai, sehingga mengakibat ponsel meledak dan tidak berhasil di pasaran membuat perusahaan kini belajar banyak
Salah satu yang kini diperbaiki Samsung dan lebih fokus untuk tidak mengulangi kesalahan pada Galaxy Note 7, perusahaan asal Korea Selatan ini memperbaiki dengan teknologi terbaru yang dijaga ketat pengawasannya.
“Kita sebenarnya belajar banyak sekali dari Note 7, keamanan produk kini menjadi prioritas kita, dulu, sekarang dan yang akan datang. Salah satunya adalah meningkatkan proses peningkatan pengecekkan baterai, dan ini kita launch pada Januari lalu dan cara ini juga kita terapkan menjadi standar baru dan ketat untuk semua produk kita,” jelas So DJien.
Dalam pelirisannya di Jakarta, perusahaan menjelaskan bahwa Samsung Galaxy S8 dibanderol dengan harga IDR10,5 juta. Sedangkan untuk seri Galaxy S8+ dibanderol dengan harga IDR12 juta.