ArenaLTE.com - Belakangan ini jagat smartphone di dunia dihangatkan oleh tren layar Full View Display. Pabrikan-pabrikan smartphone dunia, mulai dari merek-merek medioker hingga ke pemain raksasa, berlomba-lomba merilis series baru yang dilengkapi layar full view display, yang memiliki format tampilan 18:9.
 
Lantas, sebenarnya apa sih layar full view display itu? Istilah itu mengacu pada layar yang luasnya nyaris memenuhi panel depan smartphone, serta memiliki bezel yang sangat tipis, bahkan ada yang tak memiliki bezel sama sekali (bezelless). Layar full view display juga mengacu pada format tampilan layar dengan rasio 18:9.
 
Secara teknis, format itu diperoleh dengan membandingkan  antara panjang dan lebar layar smartphone. Misalnya, sebuah smartphone dengan bentang layar 5,7 inchi yang memiliki panjang 4,96 inchi dan lebar 2,79 inchi. Jika kita bagi antara  4,96 inci dan dibagi dengan lebar yakni 2,79 inci adalah 1,77 yang bila dikonversi ke dalam rasio adalah 16:9. Ya, 16 dibagi 9 adalah 1,77.
 
Atau menggunakan resolusi layar dengan asumsi setiap pixel persegi maka resolusi layar Full HD 1920x1080 piksel sama dengan 1920/1080 dan hasilnya juga 1,77 yang artinya menggunakan aspek rasio 16:9. Lalu bagaimana dengan aspek rasio layar 18:9. Sama seperti perhitungan diatas, aspek rasio layar 18 : 9 menunjukkan bahwa layar yang digunakan memiliki panjang atau tinggi dua kali lipatnya dari lebar layar atau juga bisa dibilang layar dengan aspek rasio 2:1.

Tren-layar-Full-view-display-Huawei-nova-2-lite
 
Oleh sebab itu, layar full view display memiliki luas layar yang lebih besar dibanding dengan layar dengan format 16:9, meskipun sama-sama memiliki bentang layar yang sama. Smartphone dengan bentang layar 5.7 inchi misalnya, pada rasio 18:9 memiliki ukuran layar yang lebih panjang dan area yang lebih luas daripada layar dengan aspek rasio 16:9.
 
Terobosan teknologi di bidang layar itu, jelas memberikan kenyamanan yang lebih baik bagi pengguna. Seperti, pengguna bisa mendapatkan layar yang lebih luas, namun ukuran smartphone tetap terjaga aspek ergonomisnya. Dalam artian, meningkatnya luas luar tak berarti menambah ukuran atau dimensi smartphone. Sehingga, smartphone tetap enak dan pas dalam genggaman, serta masih oke dioperasikan dengan satu tangan.
 
Sekarang ini muncul pula inovasi yang memungkinkan tampilan layar di-split (dibagi) dua. Manfaatnya adalah agar pengguna masih bisa menjalankan satu aplikasi, dan membuka aplikasi lain pada saat yang bersamaan, dan dua-duanya ditampilkan di layar secara terpisah.

Ini istilahnya multitasking. Bila pada layar konvensional (16:9), pembagian layar menjadi dua ini akan membuat luas masing-masing tampilan sangat terbatas, dan kurang nyaman untuk dilihat. Nah, dengan layar full view display yang lebih luas, meskipun layar dibagi dua, luas masing-masing layar masih cukup ideal bagi mata.

Tren-layar-Full-view-display-Huawei-nova-2-lite
 
Layar yang lebih luas pada full view display, juga memberi keuntungan ruang yang lebih besar untuk menampung teks, image, menampilkan laman medsos –bisa menyajikan lebih banyak—tanpa harus sering-sering men-scroll layar untuk melihat dan membaca teks, image, dan sebagainya. Untuk menulis pesan, atau membaca dan menulis dokumen, juga lebih nyaman karena teks (dan image juga) bisa ditampilkan lebih banyak, meski sebagian ruang layar terpakai oleh tampilan keyboard virtual.
 
Dan last but not least, tampilan layar full view display ini mampu mendongkrak penampilan smartphone, menjadi kelihatan modern, gaya dan mewah. Sebuah smartphone dengan full view display, akan terlihat lebih modern dan mahal ketimbang smartphone dengan layar konvensional. Apalagi kalau didukung dengan desain body yang stylish.
 
Hanya saja, untuk menempatkan layar full view display pada smartphone sebenarnya bukan perkara gampang. Karena, harus merancang penempatan lubang kamera, flash dan speaker dalam ruang yang seminim mungkin. Dan cost untuk itu juga tidak murah. Itulah kenapa, smartphone yang memiliki layar full view display ini biasanya adalah smartphone-smartphone premium, dengan harga yang lumayan menguras kantong.
 
Namun, saat ini bagi pengguna yang ngiler kepingin menjajal smartphone full view display namun tersandung dengan kemampuan dompet yang terbatas, sudah bisa bernafas lega. Pasalnya, mulai muncul smartphone menengah dengan harga terjangkau, namun memiliki layar full view display.
Tren-layar-Full-view-display-Huawei-nova-2-lite
Salah satunya adalah Huawei Nova 2 Lite. Smartphone yang baru saja di rilis untuk pasar Indonesia ini, memiliki layar full view display yang tak kalah mentereng dengan smartphone-smartphone premium. Memiliki bentang layar besar, 5.99 inchi, dengan aspek rasio terhadap bodi mencapai 82.5%  --angka rasio yang termasuk di atas rata-rata. Bezelnya tipis saja, hanya 2.56 mm.
 
Bukan itu saja, kualitas tampilan layar Nova 2 Lite juga bukan kelas kodian. Layarnya mampu menyajikan tampilan yang cerah dan tajam, serta sangat responsif terhadap sentuhan jari. Smartphone ini juga dilengkapi fitur split screen, untuk memudahkan pengguna menjalankan dua aplikasi sekaligus. Ditambah dengan body yang dirancang stylish dan kompak, membuat penampilan anggota baru dari serial Nova ini tampil trendy dan modern, cocok buat kalangan muda jaman now yang kerap disebut anak millenial.
 
Mahal? Nah ini yang menarik. Huawei Nova 2 Lite ini ternyata hanya dibandrol IDR2.599 juta saja. Karena itu, smartphone baru dari Huawei ini seperti membuktikan, smartphone full view display tak harus mahal. Ya, kan?