ArenaLTE.com - Kehidupan manusia kini semakin bergantung pada perangkat cerdas Internet Of Things (IoT), dan tak bisa dihindari resiko ancaman yang muncul juga semakin besar.
 
Dalam tiga tahun terakhir ini, sebanyak 20% perusahaan mengalami setidaknya satu kali serangan berbasis IoT dalam tiga tahun terakhir.
 
Anda bahkan tak perlu memiliki smart home atau smartphone untuk jadi korban serangan perangkat IoT. Begitu keluar rumah, Anda sudah berada dalam pengawasan perangkat wearable dan kamera IP yang dibobol.
 
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) melaporkan 143,4 juta serangan cyber pada paruh pertama 2018 saja dan memprediksikan akan terjadi peningkatan pada 2019, khususnya menjelang Pemilihan Presiden.
 
Laporan ‘Economic Impact of Cybercrime – No Slowing Down’ menyatakan, hingga 25% serangan cyber terjadi di wilayah Asia Pasifik, yang memang diincar karena banyak negara yang masih berstatus mid-tier.
 
Artinya, negara-negara ini mulai melakukan transformasi digital namun belum begitu paham ancaman yang mereka hadapi dari penjahat cyber.
 
Dengan pertumbuhan IoT mencapai lebih dari 20,4 miliar pada 2020 dan 8,6 miliar diantaranya aktif di kawasan Asia Pasifik, serangan IoT secara virtual takkan pernah berakhir.
 
Peretas terus menerus mencari cara baru untuk meluncurkan serangan cyber ke perangkat yang tak terlindungi, berusaha menginfeksi sebanyak mungkin yang mereka bisa.

F5-Networks-internet-of-things-IOT
 
F5 Labs menyoroti data serangan berskala global terhadap perangkat IoT pada periode Januari-Juni 2018 yang tertuang dalam laporan bertajuk ‘The Hunt for IoT: Multi-Purpose Attack Thingbots Threaten Internet Stability and Human Life’, rangkaian kelima dari laporan Threat Analysis Report.
 
Berikut adalah temuan utama dari data serangan yang dikumpulkan pada 1 Januari – 30 Juni 2018 : Perkembangan IoT menandakan pertumbuhan pesat Thingbot, botnet yang secara eksklusif diciptakan dari perangkat IoT. Pertahanan cybersecurity yang lebih baik membutuhkan upaya bersama antara masyarakat dan pemerintah. Setiap perusahaan harus menyiapkan diri terhadap serangan thingbot. Laporan selengkapnya bisa Anda baca di sini