ArenaLTE.com - Seiring dengan peristiwa jatuhnya pesawat terbang maskapai Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, beredar pula sejumalh berita palsu atau hoaks yang diproduksi dan disebarkan secara masif oleh beberapa spamer. Menindak lanjuti hal tersebut, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) mengingatkan akan beberapa hal tentang informasi hoaks ini.

Dalam keterangan resminya, Ferdinandus Setu, Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo menyatakan perihal penyebaran berita hoaks atau palsu yang memenuhi informasi ini. Ada empat sikap yang dikeluarkan oleh Kemkominfo berhubungan dengan peristiwa yang baru saja terjadi, mengenai jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tersebut, antara lain :

1. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI menyampaikan turut berbelasungkawa atas musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang pada Senin (29/10).

2. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI mengimbau warga net Indonesia untuk TIDAK menyebarkan informasi HOAKS ataupun informasi yang bukan berasal dari sumber berwenang terkait dengan musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang.

3. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI juga mengimbau warga net untuk tidak menyebarkan foto-foto korban dari musibah jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 melalui media apapun termasuk media sosial.

4. Kami ingatkan kembali bahwa setiap aktivitas kita di ruang siber (cyber space), termasuk aktivitas mendistribusikan, mentransmisikan dan membuat dapat diaksesnya Informasi hoaks diatur dengan UU RI No 19 tahun 2016 tentang Perubahan atas UU RI No 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Kabar berita hoaks jatuhnya pesawat Lion Air JT610 ini, selain memenuhi dunia maya juga menjadi simpang siur akan kebenarannya. Bukan hanya menyebar di media sosial, melainkan juga sudah memenuhi dan menjadi obrolan di aplikasi pesan, WhatsApp. Pun demikian, tidak sedikit warganet menginformasikan juga untuk melakukan terlebih dahulu penelusuran mengenai peristiwa ini. Penelusuran informasi ini bisa didapat dari beberapa portal berita resmi Pemerintah atau media yang terpercaya dab resmi.