ArenaLTE.com - ArenaLTE.com - BlackBerry patut berbangga. Sampai saat ini, respon media maupun pengamat terhadap ponsel terbaru BlackBerry Priv cukup bagus. Salah satu fitur andalannya adalah di sektor fotografi. Kamera BlackBerry Priv disokong dengan sensor 18MP dual-flash dan diklai menggunakan teknologi yang biasanya ditemukan di kamera DSLR profesional. Memotret gambar berkualitas bagus bisa dilakukan dengan simpel sehingga memacu kreativitas.

DXO, institusi terkemuka di industri imaging-pun telah mengujinya. Mereka melakukan serangkaian pengujian terhadap foto dan video pada smartphone perdana BlackBerry yang memakai sistem operasi Android ini. Hasilnya cukup mengesankan. Kamera BlackBerry Priv berhasil memperoleh skor keseluruhan 82 dalam pengujian DXOMark Mobile benchmark.

Lembaga peneliti fotografi asal Perancis ini menyebut dengan skor mencapai 82 poin, BlackBerry Priv mencapai hasil yang sangat baik untuk kinerja fotografinya. Produk ini masuk dalam peringkat 10 smartphone papan atas dalam database DXO terkait kualitas gambar pada kamera ponsel. Hal ini membuatnya sejajar dengan beberapa smartphone yang telah diuji dari Apple, Sony, dan Samsung.

Selain Priv, ponsel lainnya yang mencapai skor 82 adalah iPhone 6S, iPhone 6 Plus, iPhone 6, dan Sony Xperia Z3+. Walau masih jauh dibandingkan posisi tertinggi saat ini yaitu skor 87 yang diduduki oleh Sony Xperia Z5 dan Samsung Galaxy S6 Edge Plus, namun apa yang diraih oleh BlackBerry ini tergolong bagus. Membuatnya sejajar dengan produsen ponsel kamera kelas atas.

[caption id="attachment_12444" align="aligncenter" width="725"]Contoh hasil foto indoor BlackBerry Priv (Foto: DxOMark) Contoh hasil foto indoor kamera BlackBerry Priv (Foto: DxOMark)[/caption]

DXO memujinya pada bagian exposure yang sangat baik dengan dynamic range yang besar dinamis, autofocus cepat dan akurat, detail yang terpelihara terutama dalam kondisi cahaya terang, warna yang menyenangkan dan kinerja flash yang secara keseluruhan baik. Selain itu, noise reduction juga terbilang sangat baik.

Meski banyak kelebihannya, namun bukan berarti tanpa kelemahan. Karena DXO juga menemukan adanya kekurangan pada kamera BlackBerry Priv. Antara lain white balance yang tidak konsisten antara kuning, pink, atau biru pada cahaya cerah. Kemudian tingkat noise yang lebih tinggi pada kondisi cahaya terang dibanding smartphone lain. Pada lampu flash, warna sedikit lebih jenuh (oversaturated) jika tanpa ada sumber cahaya tambahan. Kemudian stabilisasi gambar (OIS) menyebabkan terlihatnya pergeseran bingkai dan rotasi. Juga beberapa re-focusing yang tidak perlu.

Secara teknis, kamera BlackBerry Priv memiliki sensor gambar besar 1/2.4-inch yang menawarkan resolusi 18MP (1440x2560 pixel) untuk foto dan kualitas 2160p@30fps/1080p@60fps untuk video. Proposisi fotografi ditopang dengan lensa 27mm f/2.2 besutan Schneider-Kreuznach yang dikenal sebagai produsen lensa kamera berkualitas tinggi. Priv juga dibekali dengan beberapa fitur kamera top-end, seperti stabilisasi gambar optik (OIS), phase-detection autofocus, dual-LED flash, touch-focus LCD, face detection, HDR, dan mode panorama.

Kendati dibekali dengan aneka fitur yang menawan, namun sayangnya Priv masih belum tersedia secara resmi di Indonesia. Pihak BlackBerry Indonesia masih belum bisa memberi informasi rinci mengenai ketersediaan di Tanah Air. Hanya menyebut paling cepat awal tahun 2016. Tetapi jika Anda tidak betah untuk menunggu terlalu lama, ponsel ini sudah bisa dibeli di situs e-commerce seperti Lazada dan Bukalapak. Harganya berkisar di atas IDR 11 juta dengan garansi distributor alias tidak resmi dari BlackBerry Indonesia.