ArenaLTE.com - BlackBerry dan Ford, manufaktur otomotif dari Amerika Serikat telah bersepakat untuk menjalin kerjasama untuk memperkuat penggunaan sistem operasi keamanan QNX, yang dinilai semakin mendesak seiring dengan meningkatnya tren smart car.
BlackBerry kini mempertaruhkan masa depannya pada ekspansi penjualan produk-produk peranti lunak, termasuk pada pembuat otomotif dan industri manufaktur lainnya, setelah tertinggal di pasar smartphone dari para pesaingnya termasuk Apple, Google dan Samsung Electronics.
Seperti dikutip dari Cellular-news.com, ini adalah kerja sama pertama BlackBerry dengan pabrikan otomotif kelas dunia. Sebelumnya apa yang mereka lakukan hanyalah menjual teknologinya kepada pemasok industri otomotif.
BlackBerry berharap perjanjian baru ini akan memperluas penggunaan peranti lunak BlackBerry pada kendaraan-kendaraan Ford di saat kedua perusahaan mengidentifikasi sistem lain yang mungkin digunakan.
Selain menjual produk perangkat lunak, BlackBerry saat ini juga menjual solusi ke pabrikan kelas menengah-bawah. Mereka berharap produk-produknya ini dapat diterima pasar. Bagi BlackBerry kesepakatan dengan Ford merupakan kesepakatan yang akan memperluas penggunaan perangkat lunak mereka. "Kami bisa membentuk dasar dari seluruh kendaraan dan pengemudian otonomos ke infotainment," ujar John Wall, Head of BlackBerrys QNX Unit.
Menurut Wall, perangkat lunak QNX tersertifikasi, dan dapat digunakan sebagai fitur penunjang sistem keselamatan aktif. "Dalam keterlibatan awal, kamu berpikir tentang ekspansi ke kokpit, telematika, infotainment, dan klaster," tambahnya. Kerja sama lebih lanjut soal tim akan dikooridinasikan oleh insinyur yang berbasis di Ottawa dan Waterloo. Keduanya berada di Kanada. Panasonic Automotive saat ini menggunakan peranti lunak QNX dalam konsol infotainmentSync 3 yang dipasok untuk Ford.
Aplikasi BlackBerry QNX kini telah diadopsi di lebih dari 60 juta kendaraan, termasuk pada solusi SYNC 3 Infotainment system pada kendaraan Ford keluaran terbaru.