ArenaLTE.com - Venture studio dan grup inovasi BlueChilli telah bermitra dengan Enterprise Singapore, sebuah lembaga ekonomi di bawah Kementrian Perdagangan dan Industri Singapura, akan meluncurkan sebuah akselerator HealthTech yang berbasis di Singapura untuk merangsang inovasi dan membangun perusahaan rintisan yang menjawab tantangan-tantangan dan kesempatan-kesempatan bidang kesehatan di kawasan Asia Tenggara.  

HealthTech Accelerator dari BlueChilli akan merekrut ide-ide berani dari para ahli domain di seluruh Asia Tenggara. Pendiri-pendiri bisnis yang dipilih untuk membangun atau memajukan perusahaan rintisan melalui program akan memiliki akses kepada layanan pengembangan teknologi tanpa ada biaya tambahan, pelatihan perusahaan rintisan kelas dunia, pendanaan tahap awal (seed funding), dan jaringan penasehat dan mentor dunia. 

CEO BlueChilli, Sebastien Eckersley-Maslin, mengatakan bahwa pendirian kantor pusat permanen BlueChilli di Singapura merupakan bagian dari strategi yang lebih besar untuk menyokong investasi pada potensi-potensi Asia. Akselerator baru ini akan menjadi pendorong utama dalam memajukan karya BlueChilli dengan talenta-talenta di kawasan tersebut dalam membangun perusahaan rintisan berskala dunia.

Perusahaan-perusahaan rintisan ini membawa wawasan dan kapabilitas dari Asia berkerjasama dengan perusahaan-perusahaan swasta dan mitra-mitra ekosistem. Dalam membangun aktivitasnya di kawasan, BlueChilli meluncurkan sebuah Pusat Inovasi (Innovation Centre) bermitra dengan Coca-Cola Amatil di Indonesia bulan lalu.

“Misi kami adalah untuk membantu orang di mana pun dalam menjawab masalah-masalah terbesar teknologi yang dihadapi masyarakat. Kami sangat bersemangat untuk memperluas jangkauan kami ke kawasan Asia Tenggara,” ujar Eckersley-Maslin.

Dengan program HealthTech Accelerator, BlueChilli juga bergabung bersama inisiatif Startup SG Accelerator dari Enterprise Singapore dan merupakan perusahaan rintisan pertama khusus  HealthTech di Singapura.  

Wakil CEO dari Enterprise Singapore, Ted Tan, mengatakan kemitraan dengan BlueChilli adalah bukti akan kolaborasi kuat antara ekosistem inovasi Singapura dan Australia. “Permintaan akan solusi kesehatan yang mudah diakses, terjangkau dan berkualitas meningkat dengat pesat baik di Singapura maupun di Asia, yang sebagian didorong oleh naiknya kemakmuran dan populasi yang bertambah tua,” ia mengatakan.

Perusahaan-perusahaan rintisan HealthTech menggunakan teknologi untuk mengembangkan produk-produk yang membuat layanan kesehatan dapat lebih mudah diakses, terjangkau, dan efisien. Produk-produk itu dapat meliputi diagnostik, manajemen penyakit, pemantauan kesehatan, dan kebutuhan rehabilitasi individu, serta dapat disalurkan kepada konsumen atau penyedia jasa layanan kesehatan. 

BlueChilli telah berinvestasi di delapan perusahaan HealthTech, termasuk perusahaan rintisan perangkat keras BindiMaps.com dan Talkiplay.com, layanan diagnostic AI (Kecerdasan Buatan) mamografi Alixir.ai, platform layanan medis jarak jauh VetChat.com, dan platform layanan pasien luar rumah CTARS.com. Aplikasi untuk BlueChilli HealthTech Accelerator akan dapat mulai digunakan tanggal 28 Mei 2019.