ArenaLTE.com - Kegunaan drone tentu sudah banyak tahu, dan desain pesawat tanpa awak dalam ukuran mini sampai mikro pun sudah ditelurkan oleh para inovator. Namun pernahkah Anda dengar sosok drone mini yang dirancang ber-“hanggar” di casing smartphone? Rasanya seperti imajinasi tingkat tinggi, namun sosok drone yang terintegrasi pada casing smartphone nyatanya sudah ada, bahkan sudah bukan konsep lagi. Dan inilah AirSelfie, drone yang dirancang bisa diparkir di back cover casing smartphone premium.

Merujuk ke labelnya, AirSelfie digadang sebagai kepanjangan tongkat eksis (tongsis). Ya AirSelfie pada prinsipinya berupa kamera terbang (selfie drone) yang dikendalikan dari aplikasi di smartphone. Perangkat ini dibangun dari frame alumunium dengan ukuran 9,5 x 6,7 x 1 cm, sehingga lumayan ringan namun kuat.
 

Baca juga:
Buka Gerai di Indonesia, DJI Luncurkan Tiga Drone Multi Fungsi
Kerap Bikin Jengkel, Operator Ini Akan Luncurkan Sistem Anti Drone
Nokia Pakai Drone Flexi Zone untuk Gelar 4G LTE di Pedesaan


Dengan tenaga baterai lithium, AirSelfie dapat melayang selama 30 menit. Energi untuk isi ulang drone ini disalurkan lewat micro USB di casing yang berperan sebagai cartridge.

Sebagai elemen kendali, AirSelfie terkoneksi lewat jaringan WiFi, aplikasinya sudah hadir untuk berjalan di OS Android dan iOS. Untuk mengendalikannya, disiapkan tiga mode, yakni selfie mode yang cukup sederhana, dan beberapa mode lain yang lebin advanced dengan memanfaatkan virtual joystick di aplikasi.airselfie drone

Sebagai selfie drone, AirSelfie dibekali kamera 5 megapixels dan memori internal 4GB. Secara live, pengguna dapat mengambil gambar, download, share hasil jepretan ke jejaring sosial.

Bagaimana dengan kemampuan terbangnya? Seperti dikutip dari Newsatlas.com (19/11/2016), drone mini ini dapat terbang sejauh 20 meter. Begitu juga ketinggian terbang maksimum 20 meter dan dapat melayang statis (hovering) di satu titik selama 3 menit.

AirSelfie saat ini masuk dalam kampanye di Kickstarter, pengembang bakal mulai memproduksi setelag terkumpul dana 45.000 euro untuk dilakukan produksi. Dan sampai saat ini sudah terkumpul lebih dari setengahnya. Jik tak aral melintang, alat ini mulai akan dipasarkan pada bulan Maret 2017, harga yang dipatok per unitnya sekitar 179 euro atau US$189