ArenaLTE.com - Dugaan Pemerintah Amerika atas mengalirnya data informais penting pengguna ke China, sepertinya memang perlu diperhatikan. Pasalnya, sebuah laporan baru menyebutkan bahwa hal ini terjadi pada pengguna smartphone Nokia 7 Plus yang merasa adanya pengiriman data dari perangkatnya ke server China. Hal tersebut disadarinya ketika ponsel pintarnya tersebut sering menghubungi server dan mengirimkan paket data.

Mengutip laman nrkbeta, seorang pengguna Nokia 7 Plus yang bernama Henrik Austad, mengungkapkan bahwa smartphone miliknya telah mengirimkan paket data ke server yang berada di China. Hal ini terindikasi dari setiap perangkat yang baru diaktifkannya tersebut meminta lokasi (GPS), nomor seri perangkat hingga nomor telepon dikirim ke server di China.

Server yang dimaksud Henrik tersebut berada pada domain ‘Vnet.cn’ yang dilaporkan dikelola oleh operator milik negara China Telecom. Dirinya menceritakan, bahwa setiap kali menghidupkan Nokia 7 plus milikny, data akan melakukan transfer ke server. Hal ini pun terus terjadi ketika perangkat tidak hanya pertama kali diaktifkan saja, melainkan juga saat membuka kunci perangkat.

Belum ada kejelasan mengenai pengiriman data ke server yang dimaksud, apakah kontak dan juga hal sensitif lainnya. Namun, menurut sumber informasi hal ini menjadi perhatian dan penyelidikan oleh pengawas dan perlindungan data negara Finlandia. Karena seperti diketahui, Nokia memang saat ini berada di bawah tangan HMD Global, namun perangkat tetap berasal dari Finlandia.

Untuk saat ini, kemungkinan hal yang mendasari kejadian tersebut adalah karena asal-usul perangkat yang berasal dari wilayah China, namun karena suatu hal perangkat bisa berada ditangan konsumen Eropa. Menurut pihak HMD Global sendiri, perusahaan telah menghapus file yang melanggar tersebut dan telah menghentikan aktivitas pengirimannya dan kejadian ini pun diklaim terjadi hanya pada satu unit Nokia 7 Plus saja.