ArenaLTE.com - Menurut sebuah survey yang dilakukan oleh  Zebra Technologies Corporation penyedia solusi perusahaan skala enterprise dalam “Intelligent Enterprise Index” terungkap bahwa jumlah perusahaan cerdas di Asia Pasifik meningkat dua kali lipat menjadi 10% di tahun 2018.
 
Index merupakan sebuah survei global yang mengukur sejauh mana perusahaan saat ini memenuhi kriteria yang menggambarkan Intelligent Enterprise (Perusahaan Cerdas) masa kini.

Rata-rata skor Asia Pasifik meningkat dari 49 poin pada tahun 2017 menjadi 63 poin pada tahun 2018, yang menekankan adopsi cepat solusi Internet of Things (IoT) di wilayah tersebut.

Secara keseluruhan, survei Index menunjukkan pertumbuhan penerapan dan investasi Solusi Internet of Things (IoT) sebagai komponen inti untuk mendorong pertumbuhan perusahaan di masa mendatang.

Dalam keterangannya, Tom Bianculli, Chief Technology Officer, Zebra Technologies mengungkapkan bahwa berdasarkan survei Index tahun kedua terungkap jelas bahwa lebih banyak perusahaan mengakui nilai dari pemanfaatan strategi IoT, dan mereka akan terus mendorong adopsi dan investasi IoT di masa depan.
 
1. Investasi IoT meningkat
Survei Index mengungkapkan bahwa bagi perusahaan-perusahaan yang disurvei, pengeluaran tahunan rata-rata mereka di bidang IoT naik 4% dari tahun ke tahun, dan naik menjadi 12% di Asia Pasifik. Sebanyak 86% dari perusahaan yang disurvei memperkirakan angka tersebut akan meningkat dalam 1-2 tahun ke depan.
 
2. Perusahaan enterprise mendorong keunggulan kinerja dengan panduan real-time.
Sebanyak 52% responden secara global mengatakan bahwa informasi dari solusi IoT mereka dibagikan kepada karyawan secara real-time atau mendekati real-time. Angka ini naik 37% dari Index tahun lalu, yang menggarisbawahi peningkatan kebutuhan akan alur kerja mobile yang kolaboratif.
 
Perusahaan Asia Pasifik lebih maju di area ini, di mana 58% perusahaan berbagi data dengan karyawan dalam frekuensi tersebut. Selain itu, dua pertiga dari perusahaan yang disurvei telah membuat rencana tentang cara mengatur dan menganalisis data mereka.
 
3. Memberdayakan lini depan 
Secara khusus, perusahaan-perusahaan tengah memberdayakan lini depan mereka dengan data yang dapat ditindaklanjuti karena 32% dari responden mengatakan bahwa mereka menyajikan wawasan kepada para pekerja lini depan. Hal ini mencerminkan kebutuhan akan inovasi, teknologi dan data real-time di perusahaan-perusahaan enterprise. Di Asia Pasifik, angka ini mencapai 41%, yang naik 7 poin dari survei Index tahun lalu.
 
4. Keamanan adalah prioritas utama di seluruh perusahaan.
Perusahaan-perusahaan kini mengambil pendekatan yang lebih proaktif dan menyeluruh dalam menerapkan standar keamanan bagi solusi-solusi IoT mereka. Survei Index menunjukkan peningkatan sebesar 18% dalam jumlah perusahaan yang secara konstan, dan bukan hanya secara rutin, memantau keamanan IoT mereka untuk memastikan privasi dan integritas. Di Asia Pasifik, peningkatannya adalah sebesar 20 poin dibandingkan tahun lalu.
 
5. Perusahaan menunjukkan ketergantungan yang lebih besar pada ekosistem solusi
Sebanyak 40% dari perusahaan yang disurvei menyatakan bahwa mereka menggunakan mitra strategis untuk mengelola seluruh solusi IoT mereka, yang meningkat dari hanya 7% pada tahun 2017. Angka ini lebih tinggi di Asia Pasifik, yaitu sebesar 54%.