Secara teknis, Munir Syahda Prabowo, VP Special Project Network Smartfren, dalam penjelasannya beberapa waktu lalu, di Jakarta mengatakan sebenarnya 3CA atau 3 Carrier Aggregation ini adalah menyatukan beberapa carrierr atau kanal yang ada di frekuensi. Karena setiap operator memiliki kanalnya sendiri di frekuensi masing-masing.
Baca juga: Asyik, Ada Paket Murah Internet 4G untuk Ramadhan dari Smartfren
Ia menyebutkan bahwa dalam frekuensi yang dimiliki tersebut menyimpan kanal-kanal. Smartfren memiliki frekuensi di pita 2.300MHz TDD dan 850Mhz FDD, dalam TDD memiliki dua kanal yang satu lebarnya 20MHz dan satunya adalah 10MHz. Sedangkan untuk FDD yang berada di 850MHz adalah kanal 10MHz.
“Jika TDD saja yang kita gabung itu adalah Dual Carrier dan sudah dijalankan Smartfren, sudah ditest waktu itu bisa mencapai 167Mbps dengan mengandalkan dua kanal tersebut. Dan sekarang kita masuk ke 3 Carrier Aggregation yang mana di sini menyatukan tiga kanal langsung yang ada di TDD dan FDD (kanal 20 + 10 + 10) yakni kanal yang luasnya 40 tersebut,” jelas Munir.
Munir meyakini bahwa teknologi penyatuan tiga kanal ini akan berjalan lancar. Karena hal tersebut sudah dilakukan ujicoba sebelumnya dan tinggal menunggu hasil Drive test dari pengguna. ”Nanti kita buktikan, jika ada kendala itu berarti Smartfren tidak bisa memberikan teknologi yang benar,” tambahnya.
Di sela penjelasan tersebut juga dijelaskan bahwa dengan teknologi 3CA ini, Smartfren secara teoritis memang mampu memberikan kecepatan hingga 200Mbps. Pun demikian secara real atau nyatanya nanti, dengan teknologi ini kemungkinan kecepatannya sendiri akan menurun atau melebihi.
“Untuk handset-nya sendiri belum tersedia. Karena Smartfren ingin menghadirkan teknologinya dahulu. Pengguna Andromax lama terutama yang mendukung Dual Carrier Aggregation belum bisa menggunakan 3CA. Namun untuk handset yang telah mendukung 3 Carrier Aggregation nanti bisa menggunakan teknologi Dual Carrier,” pungkasnya.
 yang diklaim mampu menghasilkan kecepatan hingga 200Mbps){kind=link}