ArenaLTE.com - Tawaran “gila” di Harbolnas memang menggiurkan. Apalagi setelah Harbolnas berakhir, dua momen besar sudah menunggu: perayaan Natal dan tentunya perayaan akhir tahun. Sepertinya semua e-commerce di Indonesia berlomba-lomba memberikan penawaran terbaik demi memuaskan pelanggannya. Jangan heran jika jari dan mata jadi “gatal” melihat peluang dan segera ingin menuntaskan transaksi.

Tapi sebelum melakukan transaksi ada baiknya kita memperhatikan beberapa tips penting supaya transaksi online tetap aman dan nyaman. Tips itu disampaikan oleh Hendra Lesmana, CEO Dimension Data Indonesia, di sela-sela perbincangan dengan wartawan ketika membahas Tren IT 2018 di sebuah restoran di kawasan Mega Kuningan (13/12).

Hendra Lesmana menekankan ada tiga langkah mudah yang harus diperhatikan ketika akan memulai berbelanja di Harbolnas 2017.
“Pertama-tama ini yang paling penting, jangan pernah melakukan transaksi dengan menggunakan wi-fi umum atau gratisan. Jadi lagi asik-asik ngopi terus lihat promo menarik dan menggunakan wi-fi di coffee shop kita melakukan transaksi,” buka lelaki ramah ini.

Pasalnya biarpun wi-fi yang kita gunakan secara gratis menampilkan lambang “keamanan” seperti gembok, tidak menjamin jalur yang kita gunakan itu aman. “Yang kita tidak tahu, bisa jadi wi-fi gratisan itu sudah dikuasai para penjahat siber yang sudah menunggu. Ketika kita online via jaringan wi-fi gratisan, bisa jadi data-data selama kita menggunakan wi-fi tersebut terserap ke penunggu wi-fi tersebut. Akibatnya data yang kita punya bisa disalahgunakan,” jelasnya.



Selain jangan menggunakan wi-fi gratisan, kita juga harus hati-hati terhadap tawaran promo yang menggiurkan dan cenderung tidak masuk akal yang masuk ke e-mail kita.

“Misalnya harga microwave dari 2,5 juta rupiah menjadi 500 ribu rupiah hanya untuk hari ini. Sementara website yang menampilkan promo tersebut tidak kredibel. Kalo sudah begini lupakan deh. Bisa jadi ini website phising, dan lagi-lagi berbahaya untuk keamananan data yang kita punya,” tukas Pak Hendra lebih lanjut.

Sebagai penutup Pak Hendra menekankan pentingnya senantiasa melakukan update software atau anti virus pada semua perangkat yang biasa kita gunakan bertransaksi. “Jangan sudah kejadian baru diupdate,” tutupnya sambil tertawa.