ArenaLTE.com - Meski teknologi jaringan generasi ke-lima atau 5G belum mendapatkan final pengesahan standarisasi dari 3GPP (Badan Standarisasi Internasional), namun ZTE mengklaim bahwa perangkat pendukung jaringan tersebut sudah dipersiapkannya. Menurutnya, perusahaan telah menerapkan beberapa konsep teknologi pendukung jaringan sebagai bagian dari dorongan untuk membentuk eksosistem 5G.

“Sesuai dengan tagline ZTE yang baru yaitu leading 5G Innovation, saat ini kami mengedepankan inovasi-inovasi solusi dalam 3 fokus utama. Mendorong perkembangan 5G secara global, memungkinkan transformasi diital, dan membangun ekosistem teknologi yang sehat dengan menciptakan konektivitas tanpa batas,” jelas Bai Jie, Marketing Director ZTE Indonesia, di Bandung.

Dalam usaha membentuk ekosistem 5G saat ini, perusahaan telah menerapkan beragam konsep teknologi yang ke depannya diungkapkan sebagai bagian dari pemanfaatan dan juga dorongan untuk membentuk ekosistem. Di pamerkan dalam cara ICT Expo & Anja 2017 yang digelar di Bandung, ZTE menghadirkan solusi-solusi tersebut dengan konsep penerapannya.



Berikut solusi-solusi yang dipamerkan dalam ajang bandung ICT Expo & Anja 2017

Masssive MIMO


Dalam uji coba Massive MIMO yang dilakukan ZTE di Tanah Air pada awal 2017 lalu, perusahaan mengungkapkan bahwa teknologi jaringan 5G mampu menghasilkan throughput empat kali lipat dari teknologi 4G MIMO FDD LTE menjadi 468Mbps. Besarnya peningkatan ini, sepertinya sudah cukup dijadikan alasan bagi ZTE untuk menggunakannya sebagai layanan paralel menggeser 4G.

Hasil optimal dari kinerja 5G ini, dibuktikan oleh ZTE melalui kerjasama dengan 20 operator telekomunikasi global. Bahkan, ZTE Massive MIMO Base Station telah mendapatkan penghargaan Best Mobile Technology Breakthrought.

ElasticNe Network 2020

Untuk menyonsong transformasi digital, solusi ZTE ElasticNet Network sepertinya akan menjadi solusi yang paling utama diterapkan perusahaan. Solusi ini sendiri diungkapkan perusahaan menggunakan teknologi SDN dan NFV untuk diterapkan pada virtual data center, bareer network, wireless core network, dan orchestration.

Keunggulan dalam solusi ini adalah dalam perihal infrastruktur aplikasi telekomunikasi yang dapat meningkatkan kapabilitas perangkat IT. Dalam fungsi jaringan, solusi ini memiliki arsitektur virtual core network berbasis NFV. Sedangkan untuk rekonstruksi operasional dengan instalasi software dan hardware otomatis satu kunci.

5G Flexhaul


Nantinya, industri arsitektur dan teknologi jaringan transportasi menyaratkan bandwith yang tinggi, latensi rendah, koneksi fleksibel, keandalan tinggi dan fungsi jaringan terbuka berbasis SDN. 5G Flexhaul diungkapkan menjadi jawaban tepat untuk pemenuhan syarat tersebut, ZTE menerangkan bahwa hal ini adalah solusi jaringan end-to end terbarunya untuk transportasi.

Solusi-solusi tersebut didasarkan dan disediakan untuk fronthaul, midhaul dan backhaul dengan rangkaian produk yang sama berdasarkan penyebaran on-demand yang fleksibel. Flexe unnel ini dijelaskan dapay memperluas kemampuan switching, OAM dan protekis berdasarkan FlexE, untuk mencapai solusi network slicing end-to end.

Smart Home

Untuk masa depan, smart home adalah konsep teknologi yang paling banyak akan diterapkan banyak masyarakat dan pengguna teknologi. Dan desain teknologi smart home yang digunakan perusahaan asal China ini adalah ZTE Zandra Smarthome solution.

Kali ini, konsep desain itu membawa kombinasi holistik dari monitoring rumah, keamanan rumah, dan kenyamanan rumah di mana semua perangkat dapat dipantau melalui aplikasi di ponsel. Selain itu, ZTE Zandra juga bisa jadi penghubung antara homecare app dengan smart gateway yang memiliki beragam opsi untuk kebutuhan user yang berbeda-beda.
 

Big Video Best View

Big video milik ZTE  menawarkan pengalaman video terbaik untuk para user, membentuk platform video terbaik untuk para operator, serta menciptakan ekosistem terbuka dengan seluruh rekanan. Solusi Big Video ZTE diungkapkan memberikan keuntungan banyak kepada operator, seperti mengurangi investasi hardware, dan JITP + Multi DRM mengurangi player dan biaya license DRM.

Menggunakan solusi Big Video ZTE juga bisa memberikan operator meminimalisir Capex, mengurangi Opex. Dengan teknologi cloud DVR, mengehat biaya penyimpanan data dan unified storage maintenance menghemat biata pemeliharaan.