Memang, berita hoaks kalau tidak disaring terlebih dahulu kebenarannya sangat bisa merusak. Banyak orang terlalu percaya lebih dini dibanding harus mencari tahu terlebih dahulu, terlebih dalam video informasi hoaks tersebut dibuat dan diungkapkan dari beberapa orang yang dianggap pakar namun salah dalam memberikan spekulasi masalah yang sebenarnya.
Peningkatan informasi terkait 5G dan Virus Covid-19 juga ternyata telah menyebar luas di video Youtube yang dianggap sebagai sumber informasi. Melihat akan penyebaran dan dikuatirkan akan makin melebar permasalahan ini, memaksa pihak Youtube untuk mengambil langkah tegas untuk menutup semua video yang berhubungan dengan teori konspirasi 5G ke Covid-19.
Keterkaitan yang keliru dari banyak video yang muncul membuat masalah kerusakan, terutama infrastruktur yang terlah dibangun untuk membuat jaringan 5G. Terlebih ada video dari wawancara langsung yang panjang dengan ahli teori konspirasi David Icke yang menghubungkan teknologi jaringan baru dengan penyebaran virus Corona ini.
Video yang dianggap salah tersebut akhirnya ditindak keras oleh Youtube, karena dianggap mengkuatirkan akan terjadi permasalahan yang meluas seperti yang terjadi di Inggris belum lama ini. Kejadian yang sangat merugikan, terutama disaat kondisi yang tengah dibutuhkan saat ini karena pengrusakan infrastruktur yang telah dibangun dengan baik.
Memang Youtube tidak mengubak aturan yang ditetapkannya, namun saat ini perusahaan menggandakan kebijakan konten yang ada terhadap informasi yang salah terutama tindakan massa dan teori konspirasi yang berbahaya. Sayangnya, Youtube tidak langsung melakukan tindakan keras dengan menghapus konten tersebut, namun hanya memberinya label sebagai konten ‘borderline’ atau garis batas. Sehingga konten video ini tidak akan masuk dalam daftar video yang disarankan.
Youtube melakukan tindakan tegas dengan membatasi perluasan video dalam jangkauan, sehingga secara teknis video hanya akan berkutat dalam satu wilayah terbatas saja. Dalam pernyataan resminya, pihak perusahaan video streaming Amerika ini menegaskan.
“Kami memiliki kebijakan yang jelas yang melarang video yang mempromosikan metode medis yang tidak berdasar untuk mencegah virus korona di tempat mencari perawatan medis, dan kami dengan cepat menghapus video yang melanggar kebijakan ini ketika ditandai kepada kami ... Sekarang setiap konten yang membantah keberadaan atau transmisi Covid-19, seperti dijelaskan oleh WHO [Organisasi Kesehatan Dunia] dan otoritas kesehatan setempat yang melanggar kebijakan YouTube. Ini termasuk teori konspirasi yang mengklaim bahwa gejalanya disebabkan oleh 5G. Untuk konten garis batas yang dapat memberi informasi yang salah kepada pengguna dengan cara yang berbahaya, kami mengurangi rekomendasi. Kami akan terus mengevaluasi dampak video ini pada komunitas di seluruh dunia.