ArenaLTE.com - Kabar baik nih, buat para Youtubers yang punya kanal di Youtube. Platform konten video itu menambah sejumlah fitur baru, yang bisa dimanfaatkan para creator konten untuk menambah pundi-pundi duit mereka. Asyiknya lagi, mereka bisa mendapatkan uang langsung dari viewer, tanpa harus melalui pihak ketiga –atau agensi.
 
Itu diungkapkan Neal Mohan, Chief Product Officer Youtube, dalam sebuah video conference. Mohan mengatakan, sejalan dengan misi Youtube yang menaruh perhatian besar bagi para creator konten ini, Youtube mengembangkan sejumlah fitur baru, yang sudah bisa dimanfaatkan para creator konten ini. Dia mengatakan, fitur-fitur baru ini merupakan cara lain bagi para creator konten untuk mengembangkan bisnis mereka di Youtube.
 
Fitur-fitur baru tersebut, antara lain, pengembangan sistem memberships (pada sebuah kanal). Sekarang dimungkinkan pemilik kanal membuat strata keanggotaan yang berjenjang. Tiap jenjang memiliki fasilitas yang berbeda-beda, makin tinggi makin banyak fasilitas yang didapat anggota. Dan ini menariknya, pemilik kanal dapat menarik iuran yang besarannya berbeda-beda pula tiap jenjangnya.
 
Berikutnya, Youtube menambah merchant yang dapat digandeng para creator konten untuk bekerja sama. Sekarang, Youtubers yang bermitra dengan Crowdmade, DFTBA, Fanjoy, Represent, dan Rooster Teeth, bisa menambahkan box di bawah video mereka, di mana viewers dapat melihat-lihat produk yang ditawarkan (creator konten) –seperti T-shirt, pin, dan lain-lain.
 
Fitur lain yang dikembangkan adalah Super Stickers. Ini semacam sticker animasi yang yang dapat digunakan viewer dalam sebuah live streaming. Viewer dapat merespon dan menyatakan ekspresi terkait dengan konten live streaming dengan sticker ini, yang muncul dengan ukuran besar dalam kolom chat. Nah, untuk dapat menggunakan sticker ini, viewer harus membeli dulu, dan duitnya langsung masuk ke akun pemilik kanal (creator konten).
 
Menurut Mohan, fitur-fitur baru tersebut akan menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para pemilik kanal. Bahkan boleh jadi, bisa menggeser iklan sebagai sumber pendapatan utama para Youtubers ini. Ia mencontohkan fitur Super Chat, yang diperkenalkan Youtube pada 2017 lalu. Hingga kini sudah ada 90 ribu lebih Youtubers yang memanfaatkan fitur ini. Beberapa di antaranya, mampu meraup duit lebih dari US$400 per menit. “Sekarang lebih dari 20 ribu channel di Youtube mengandalkan Super Chat sebagai sumber penghasilan utama,” ujar Mohan, seperti dikutip The Verge.
 
Seperti yang diungkapkan Mohan, penambahan dan pengembangan fitur-fitur yang dapat menjadi sumber penghasilan Youtubers ini, dilakukan dalam rangka menyediakan kesempatan bagi Youtubers untuk menjalankan bisnis global secara nyata. Meskipun, dalam hal ini Youtube rada tertinggal dibanding platform lain, semacam Twich dan Patreon, yang duluan menggelar fitur-fitur semacam ini bagi penggunanya.
 
Betapapun, kehadiran fitur-fitur yang bisa menjadi alternative sumber pendapatan ini, bisa membuat para Youtubers sedikit merasa lega. Sebab, selama ini mereka lebih banyak mengandalkan pendapatan dari penempatan iklan di kanal mereka. Sementara, rada susah kalau sekadar mengandalkan iklan saja. Sebab, selain tergantung pihak ketiga dan tak tentu pula, juga harus dibagi tiga, Youtube, agensi iklan, dan Youtubers. Di mana, biasanya Youtubers mendapat bagian paling sedikit.
 
Soal itu memang jadi banyak jadi “keluhan” para Youtubers. Porsi pendapatan yang kecil, yang sebagian besar lari ke agensi, membuat para Youtubers itu merasa diperlakukan tak adil.  Seperti yang diungkapkan Lindsay Ellis, seorang creator konten, kepada The Verge. “Hal itu benar-benar secara mendasar tak adil, dan banyak orang tak menyadari itu,” katanya soal bagi hasil dengan agensi.