ArenaLTE.com - Saat ini pemerintah terus menyempurnakan kurikulum pendidikan yang peka terhadap perkembangan teknologi digital.
Upaya ini diharapkan mendapatkan dukungan penuh dari kepala sekolah dan guru-guru untuk mengubah metode pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini.

Berdasarkan data terbaru yang dirilis olej APJII pada 2018, memperlihatkan bahwa usia 15-19 tahun dengan profesi pelajar adalah usia pengguna internet tertinggi mencapai 91%.

Angka ini memperlihatkan bahwa penetrasi internet di kalangan pelajar seperti Madrasah Aliyah/SMA/SMK mengalami pertumbuhan yang sangat cepat.

Sebagai wujud komitmen dalam mendukung program pemerintah di bidang pengembangan pendidikan, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bekerjasama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag), meluncurkan program Madrasah Aliyah 4.0 pada akhir Mei 2019.

Kini, kedua belah pihak menggelar program Madrasah BootCamp sebagai rangkaian dari program Madrasah Aliyah 4.0 yang diikuti 80 pelajar dari 40 Madrasah Aliyah (MA). Seluruh peserta dipilih secara langsung oleh Kemenag.

Program ini akan diisi dengan serangkaian materi pelatihan mengenai bagaimana menjadi talent handal, pengenalan IoT, public speaking yang efektif dan aplikatif, efektifitas kerja, meningkatkan kemampuan kolaborasi, social media yang menginspirasi hingga kreatif dalam memecahkan masalah.

Ki-ka : Kasubid Kesiswaan Direktorat KSKK Madrasah Kemenag, Nanik Puji Hastuti, Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih, Direktur Kurikulum Sarana dan Prasarana Kelembagaan dan Kesiswaan, Kementerian Agama, Dr. H. A. Umar, MA, Group Head People Services XL Axiata, M. Hira Kurnia bersama perwakilan siswa siswi Madrasah Aliyah dalam acara pembukaan Program Madrasah BootCamp Madrasah Aliyah 4.0 di Bogor, Kamis (18/7).

Program ini akan dilaksanakan selama 3 hari dan 2 malam, 18-20 Juli 2019 di Bogor, Jawa Barat. Keseluruhan pelatihan tersebut akan dikolaborasikan dengan pemanfaatan solusi digital secara efektif untuk mengenalkan dan mempersiapkan diri memasuki revolusi industri 4.0.

Rudi Afandi, Chief Human Capital Officer XL Axiata mengungkapkan bahwa XL Axiata hadir menjadi pelopor dalam pengembangan serangkaian program pendidikan dan pengembangan karakter berbasis digital di tingkat MA.

“Penyelenggaraan program ini dilengkapi dengan pelatihan pengembangan soft skill dengan kurikulum yang telah teruji. Kami juga melibatkan sejumlah karyawan  untuk turut serta berpartisipasi mendukung kegiatan ini secara langsung dengan memberikan pengetahuan dan pengalaman (knowledge & experience sharing), wawasan dan motivasi kepada para peserta dalam menghadapi perkembangan teknologi dan kehidupan sehari-hari”, jelasnya.



Sebelumnya, XL Axiata Bersama Kemenag sebelumnya telah melatih 1200 siswa Madrasah Aliyah Sejabodetabek lewat program karyawan mengajar. Selanjutnya fasilitas internet gratis selama setahun melalui program Gerakan Donasi Kuota akan didistribusikan ke 579 Madrasah Aliyah seluruh Indonesia hingga akhir tahun ini.

XL Axiata berharap program ini dapat menelurkan generasi calon pemimpin berkualitas yang berasalah dari MA. Meningkatkan kemampuan komunikasi secara efektif, membentuk cara berpikir kritis dan kreatif, melatih kemampuan mencari solusi dengan cara yang lebih efektif serta tentunya lebih terbuka dan bersahabat dengan teknologi dalam pemecahan permasalahan sosial sehari-hari.