ArenaLTE.com - Di tengah masa sulit industry telekomunikasi nasional pada tahun lalu, XL Axiata justru berhasil mencatat pertumbuhan positif. Pendapatan total XL tumbuh sebesar 8% di 2018, dibanding pendapatan yang diperoleh pada 2016 lalu. Uniknya, kontribusi terbesar didapat dari “jualan” data, yang mengalami kenaikan 85.4% dibanding tahun 2016. Sementara pendapatan Voice dan SMS, justru turun sebesar 57.7% (dibanding 2016).
 
Kenaikan pendapatan dari data ini merupakan hasil tertinggi di antara operator tiga besar di Indonesia. Pendapatan pada kuartal ke-3 2018, XL meraih pendapatan data 80%. Sementara operator pemuncak pasar, Telkomsel, hanya meraih 53% dari pendapatan data.
 
Dari data yang diuraikan Direktur Keuangan XL Axiata, Mohamed Adlan bin Ahmad Tajudin, tren positif pertumbuhan pendapatan ini sudah dimulai sejak awal 2017, titik di mana XL Axiata melakukan bounching atas pendapatan, setelah sebelumnya terus turun.
 
Pad 2018 lalu, menurut pemaparan Adlan, pendapatan kotor XL naik tipis 0.4% dibanding periode sama di 2017. Tapi sekali lagi, pendapatan dari data menunjukkan tren menggembirakan, tumbuh 12.5% dibanding tahun 2017. EBITDA juga meningkat sebesar 2.3%.  Dengan hasil itu, XL berani mengklaim performa pendapatan mereka paling “kinclong” di antara operator tiga besar selama 6 kuartal terakhir.
 
XL Mencatat pertumbuhan positif sebesar 1.44% (semenjak Q3 2017 hingga Q4 2018). Sementara para kompetitornya, malah masih mencatat pertumbuhan minus, dengan Telkomsel mencatat pertumbuhan pendapatan minus 1.1%, dan Indosat Oooredoo mencatat pertumbuhan minus 18%. Hasil yang dicapai ini memang belum mengembalikan XL ke posisi performa sebelumnya. “Tetapi sudah menunjukkan tren positif. Ini yang penting,” ujar Adlan lagi.
 
Keberhasilan XL menggenjot pendapatan itu tak lepas dari berbagai faktor. Pertama, didorong oleh penetrasi smartphone yang mencapai 80% pada 2018 lalu. Pada tahun lalu, XL memang focus pada pengguna smartphone yang notabene merupakan pemakai data tertinggi. Ditambah pula dengan kehadiran layanan 4G, yang ikut mendorong pengguna semakin banyak menggunakan data. Makanya, XL berani mengklaim, penetrasi smartphone mereka tertinggi di industry.
 
Faktor lain yang juga ikut mendongkrak pendapatan adalah strategi investasi di luar Jawa yang hasilnya di atas ekspektasi. Jumlah BTS 3G/4G XL Axiata di luar Jawa sudah mencapai 23.750 BTS –sementara pada 2017 hanya 18.986 BTS. Ini berkontribusi pada indeks pendapatan yang mencapai 115 (2018) berbanding 100 pada 2017.