ArenaLTE.com - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) melanjutkan komitmen untuk mendukung upaya pengentasan desa tertinggal. Sesuai dengan kompetensi dan bidang usaha tempat berkecimpung, XL Axiata melakukannya dengan membangun solusi digital yang disesuaikan dengan kebutuhan warga desa yang disasar. 

Seperti pada solusi terbaru, XL Axiata membangun solusi inovatif berkonsep Farm Chain Management System (FCMS) “SATWA NUSANTARA” untuk warga Desa Karang Tekok, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.  

Direktur Jenderal Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Samsul Widodo , Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto (kalau ada) , dan Direktur Teknologi XL Axiata Yessie D Yosetya meresmikan penggunaan solusi tersebut di Situbondo, Senin (17/12).
 
Yessie D Yosetya mengatakan, “Desa Karang Tekok ini masuk kategori tertinggal sesuai data Kementerian Desa dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Republik Indonesia. 

Solusi “SATWA NUSANTARA” ini akan membantu para petani pemilik ternak di sini untuk memastikan ternak-ternak mereka, terutama sapi, bisa tercukupi pakan dan kondisi kesehatannya sepanjang tahun, termasuk di musim kemarau. 

Sapi adalah aset utama warga, tapi selama ini mereka harus menghadapi persoalan saat musim kemarau, di mana pakan tidak mencukupi sehingga sapi kelaparan dan bobotnya menyusut drastic. Lalu, daripada mati, mereka menjualnya dengan harga sangat rendah. Padahal, sapi-sapi yang diternakkan warga adalah sapi dari jenis unggul yang punya potensi besar secara ekonomi untuk dikembangkan.”
 
Menurut Yessie, melalui solusi digital ini juga akan bisa memberikan data dan gambaran mengenai potensi ekonomi yang bisa didapatkan dari ternak sapi warga desa ke depan. 

Sesuai dengan namanya, solusi berbasis FCMS memang ditujukan untuk memaksimalkan produktvitas komoditi pertanian dengan cara menata, memantau dan merencanakan rantai pengelolaan dari hulu ke hilir, dari mulai pemeliharaan, panen, pemasaran, bahkan hingga pengembangan produk dari ternak. 

Untuk keperluan di Desa Karang Tekok ini, “SATWA NUSANTARA” baru difokuskan untuk pemeliharaan, yaitu mengatasi masalah pakan dan kesehatan ternak.
 
Yessie berharap solusi digital “SATWA NUSANTARA” yang dibangun XL Axiata bersama dengan Fakultas Peternakan Universitas Jember dan Balai Besar Inseminasi Buatan Singosari, Desa Toyomarto, Singosari Malang, Jawa Timur akan mampu mengatasi salah satu simpul persoalan yang ada di desa tersebut. 

Penerapan solusi ini akan mengubah pola pemeliharaan ternak yang selama ini sudah diterapkan. Jika sebelumnya sapi-sapi digembalakan di padang rumput terbuka untuk mendapatkan rumput hijau, kini sapi harus dikandangkan agar mudah dipantau kondisinya sekaligus mudah memberikan makan. 
 
Solusi ini bisa dijalankan berdasarkan data atas ternak yang dikirimkan oleh masing-masing petani pemiliknya. Data-data sapi ini meliputi data mengenai umur, jenis kelamin, bobot, jenis sapi, bahan baku pakan dan stok pakan jadi. 

Data-data tersebut kemudian akan disimpan di bank data yang dikelola oleh admin yang dijalankan oleh tim dari Fakultas Pertanian Universitas Jember di bawah supervisi dua ahli pertanian, Dr. Hidayat Teguh Wiyono dan Kahar Muzakhar PhD yang menjadi partner dalam proyek ini. 
 
Untuk peternak, pemantauan dan pembaruan data terkait kondisi sapi dan pakannya bisa dilakukan juga secara digital. Untuk itu, disediakan aplikasi sederhana yang mudah mereka dioperasikan. 

Lebih lanjut, melalui solusi SATWA NUSANTARA ini, para peternak, warga, dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk aparat pemerinta terkait juga akan bisa memperoleh gambaran mengenai seberapa besar potensi dari ternak sapi ini yang bisa diolah dan dikembangkan skalanya. 

Dari situ aktivitas ekonomi baru bisa dilahirkan, yang sekaligus akan memberikan nilai tambah ekonomi pada seluruh warga desa, dan pada akhirnya tujuan pengentasan kemiskinan dan ketertinggalan bisa diwujudkan.