Hingga akhir tahun 2016 nanti, XL mentargetkan layanan XL 4G LTE bisa menjangkau 85 kota, di Jawa dan luar Jawa. Langkah ini dipilih tidak terlepas dari benefit yang didapatkan perusahaan dari penggelaran layanan internet cepat XL 4G LTE yang sudah diajalankan selama ini. Salah satunya adalah mampu meningkatkan jumlah pelanggan yang bernilai tinggi sesuai dengan segmen pelanggan yang dituju. Termasuk juga menciptakan peluang pertumbuhan bisnis baru (re-invent) yang berbasis pada teknologi digital, melalui pemanfaatan layanan internet cepat XL 4G LTE.
Chief Service Management Officer XL, Yessie D. Yosetya mengatakan, “Keberadaan layanan internet cepat 4G LTE telah berhasil meningkatkan revenue perusahaan, terutama melalui akuisisi pelanggan dari segmen hight value customer. Fakta ini membulatkan keputusan XL untuk segera mengembangkan layanan 4G LTE ke arah yang lebih berkualitas dan mampu menjangkau pelanggan serta masyarakat yang lebih luas lagi di tahun 2016 ini.”
Baca juga: Jaringan 4G LTE Smartfren Klaim Terluas, Jangkau 85 Kota di Indonesia
Yessie menambahkan, secara teknis, keberadaan layanan 4G LTE terbukti telah mampu meningkatkan kualitas layanan internet XL. Hal ini ditunjukkan dari peningkatan kinerja latency (delay) akses internet semenjak ada layanan 4G LTE, dari sebelumnya sekitar 130ms menjadi hanya 30ms. Demikian juga dari sisi kapasitas kecepatan download, dari sebelumnya kecepatan rata-rata sekitar 1Mbps, menjadi 25Mbps setelah ada 4G LTE.
XL sangat serius menyiapkan semua syarat untuk bisa meyakinkan pelanggan dan masyarakat akan kualitas dan layanan XL 4G LTE. Dari capex atau belanja modal kurang dari Rp 7 triliun yang disiapkan untuk 2016 ini, mayoritas dialokasikan untuk mendukung bisnis layanan Data termasuk memuluskan rencana pengembangan XL 4G LTE tersebut. Hingga saat ini, layanan XL 4G LTE didukung lebih dari 3 ribu BTS 4G yang tersebar di berbagai kota di Indonesia. Adapun kota yang telah tersedia layanan XL 4G LTE berjumlah sekitar 35 kota, baik di Jawa dan luar Jawa.
